Manajemen Santerra Mengaku Belum Lengkapi Perizinan: Masih Berproses
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Nurlayla Ratri
16 - Jun - 2025, 07:57
JATIMTIMES - Tanggal 3 Juni 2025 merupakan saat pertama kali JatimTIMES menerima informasi terkait dugaan skandal perizinan Florawisata Santerra De Laponte. Namun pemberitaan yang hari itu telah tersusun terpaksa tidak ditayangkan. Pertimbangannya, karena pihak Santerra belum memberikan konfirmasi terkait informasi awal yang diterima JatimTIMES.
Setelah melalui beberapa pertimbangan, redaksi JatimTIMES pada akhirnya menayangkan pemberitaan awal soal dugaan skandal perizinan pariwisata Santerra tersebut pada keesokan harinya, Rabu (4/6/2025) malam.
Baca Juga : SPMB Banten 2025 Resmi Dibuka: Ini Jadwal dan Cara Daftarnya
Berita tersebut tayang setelah JatimTIMES berupaya mengkonfirmasi selama 1x24 namun tak mendapatkan tanggapan dari pihak Santerra. Di sisi lain, proses konfirmasi dan pengumpulan data dari pihak terkait terus diupayakan JatimTIMES.
Hingga akhirnya, sekitar satu minggu berlangsung, data yang dihimpun JatimTIMES dirasa telah memenuhi kaidah jurnalistik. Namun, upaya konfirmasi dari wartawan kepada manajemen Santerra tetap diabaikan. Padahal, di sisi lain, manajemen Santerra kedapatan memberikan konfirmasi yang kemudian viral di media sosial.
Fenomena itulah yang kemudian menuai kritikan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang. Dalam pernyataannya, dewan menuding Santerra berupaya mengerahkan buzzer di media sosial guna membangun narasi.
Anggota Dewan Kabupaten Malang menuding, upaya pengerahan para pendengung di dunia maya tersebut disinyalir sebagai upaya perlawanan Santerra kepada pemerintahan. Tudingan tersebut juga sempat dialami JatimTIMES saat mencoba memberikan ruang konfirmasi kepada pihak Santerra namun terus diabaikan. Baik bertemu konfirmasi langsung maupun by phone.
Hingga kemudian, setelah sempat terus menerus diabaikan, konfirmasi JatimTIMES akhirnya baru ditanggapi pada Jumat (13/6/2025). Konfirmasi yang diberikan lantaran JatimTIMES menemukan fakta bahwasanya pihak Santerra diduga kuat memanglah belum melengkapi perizinan.
Meski memberikan keterangan, sayangnya tidak semua konfirmasi JatimTIMES ditanggapi oleh pihak Santerra. Termasuk konfirmasi soal izin analisis dampak lalu lintas (Andalalin) yang disebut baru diurus pada 2023. Padahal, Santerra telah beroperasi sejak 2019. Dampaknya, kawasan jalan sekitaran Santerra rawan mengalami kemacetan parah.
Secara umum, pada keterangannya manajemen Santerra mengakui temuan JatimTIMES...