Waspada, Sering Terbangun di Malam Hari untuk Kencing Bisa Jadi Tanda Nocturia
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
16 - Jun - 2025, 07:14
JATIMTIMES - Malam hari merupakan waktu terbaik untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Pada waktu inilah tubuh mulai melakukan regenerasi sel agar tubuh kembali bugar saat pagi hari.
Namun, beberapa orang pernah mengalami kondisi sering terbangun untuk pipis. Sering terbangun untuk buang air kecil di tengah malam bisa jadi bukan sekadar gangguan tidur biasa, melainkan sinyal dari kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca Juga : Sempat Alami Gejala Mirip Covid-19, Hasil Tes 11 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Negatif
Kondisi ini dikenal sebagai nocturia, yakni kebiasaan buang air kecil setelah seseorang tertidur. Menurut National Library of Medicine dari National Institutes of Health (NIH), lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat mengalaminya, dan sekitar separuh orang dewasa berusia di atas 65 tahun bangun setidaknya satu kali setiap malam untuk ke kamar mandi.
"Terbangun untuk buang air kecil bisa menjadi tanda peringatan atau gejala dari masalah kesehatan yang belum terdeteksi atau tidak tertangani dengan baik," ujar Dr Justin Dubin, ahli urologi dan kesehatan pria dari Memorial Healthcare System, AS, dikutip dari USA Today, Senin (16/6/2025).
Dubin menuturkan, sesekali bangun satu kali di malam hari masih tergolong wajar. Namun jika seseorang secara konsisten terbangun dua kali atau lebih setiap malam, maka itu sudah dianggap tidak normal.
Ia menyarankan untuk mencermati asupan cairan sebelum tidur, khususnya dua jam sebelum waktu tidur, dan memperhatikan konsumsi alkohol atau kafein karena keduanya bersifat diuretik, yaitu memicu produksi urine lebih banyak.
Nocturia bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gangguan tidur, produksi urine berlebih saat malam, masalah kapasitas kandung kemih, hingga ketidakseimbangan hormon. Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik (obat jantung, lithium, dan lain-lain), juga bisa jadi penyebab.
Bila obat adalah pemicunya, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengubah waktu konsumsinya. Misalnya diminum pagi hari ketimbang sebelum tidur.
Meski nocturia bukan tanda penyakit besar, kurangnya kualitas tidur akibat gangguan ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Oleh karena itu, jika Anda merasa terganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga : Baca Selengkapnya