DPRD Dorong Direksi Baru Bank Jatim Pulihkan Kepercayaan Publik
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
A Yahya
13 - Jun - 2025, 07:43
JATIMTIMES - Sejumlah anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) menyampaikan harapan besar terhadap jajaran direksi dan komisaris baru Bank Jatim. Dewan ingin formasi baru direksi mampu memulihkan kepercayaan publik terhadap bank pelat merah daerah tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Jatim Lilik Hendarwati menekankan pentingnya pembenahan menyeluruh, mulai dari tata kelola perusahaan, arah kebijakan kredit, hingga transformasi digital, agar Bank Jatim benar-benar hadir sebagai lembaga keuangan yang berpihak pada rakyat dan daerah.
Baca Juga : Jalur Pacet-Cangar Buka 24 Jam, BPBD Jatim: Kondisi Jalan Layak dan Aman Dilalui
“Kami di Komisi C telah memberikan rekomendasi secara detil sebagai bentuk tanggung jawab pengawasan dan kepedulian terhadap optimalisasi BUMD milik daerah ini,” papar Ketua Fraksi PKS itu, Jumat (13/6/2025).
Meski rekomendasi tersebut belum mendapatkan tanggapan resmi dari pihak Bank Jatim, Lilik berharap masukan DPRD tetap menjadi bahan pertimbangan serius dalam langkah-langkah strategis ke depan. Ia menekankan bahwa Bank Jatim memiliki peran vital dalam mendukung ekonomi daerah, khususnya UMKM, dan memperluas inklusi keuangan masyarakat.
Menurut Lilik, sejumlah tantangan besar sudah menanti jajaran baru, di antaranya adalah pemulihan kepercayaan publik dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), transformasi digital, dan peningkatan penyaluran kredit produktif.
“Setelah dinamika di internal manajemen sebelumnya, direksi baru harus mampu memulihkan kepercayaan publik, pemegang saham, dan pemangku kepentingan melalui praktik tata kelola perusahaan yang baik, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengambilan keputusan strategis,” katanya.
Ia juga menyoroti perlunya transformasi digital yang cepat dan relevan, termasuk kesiapan SDM dan budaya kerja di internal, agar Bank Jatim tidak tertinggal dari pesaing, terutama fintech.
Selain itu, menurutnya, kinerja intermediasi Bank Jatim masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam penyaluran kredit produktif ke sektor-sektor strategis daerah seperti UMKM dan sektor riil. “Ini sekaligus tantangan agar bank ini lebih hadir untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya...