Masih Ada 4 Desa di Kota Batu Belum Punya Tempat Pengolahan Sampah Mandiri
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
A Yahya
11 - Jun - 2025, 10:13
JATIMTIMES - Belum semua desa di Kota Batu mampu melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Pasalnya, Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) belum aktif di semua desa. Masih ada 4 desa dan kelurahan yang tertinggal dan tahun ini untuk pengaktifan.
Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Dian Fachroni. Menurut dia, saat ini pihaknya tengah berupaya menuntaskan pembentukan sistem pengelolaan TPS3R di semua desa dan kelurahan. Ia mengaku di sejumlah desa bahkan sudah mencapai pengelolaan TPS3R tingkat dusun.
Baca Juga : Pemkab Malang Koordinasi ke BPK soal Temuan Situs Diduga Benda Purbakala
"Untuk TPS3R tinggal empat yang belum, dan tahun ini dituntaskan 24 desa dan kelurahan memiliki TPS3R. Bahkan beberapa desa sudah sampai pada tingkat dusun," ujar Dian Fachroni saat dikonfirmasi JatimTIMES, belum lama ini.
Dian membeberkan, empat desa dan kelurahan yang belum punya TPS3R di antaranya adalah Desa Pesanggrahan, Kelurahan Ngaglik, Sesa Torongrejo, dan Desa Bumiaji.
Untuk diketahui, pada tahun 2024 lalu TPS3R hanya ada di belasan desa. Bahkan yang aktif hanya menyentuh angka 13 titik. Hal ini kemudian menjadi sorotan lantaran tahun lalu dana bantuan untuk pengelola sampah di masing-masing desa sudah digelontorkan mencapai Rp200 jita per desa atau kelurahan.
Menurut Dian, tahun ini sampah menjadi salah satu persoalan utama yang berupaya ditangani lebih baik oleh Pemkot Batu. Mulai dari penanganan sampah organik dengan biokomposter, hingga rencana regulasi tambahan untuk meredam sampah dari produsen seperti hotel, restore, dan kafe (Horeka).
"Penanganan sampah dan optimalisasi program pengelolaan persampahan menjadi program prioritas utama Pemerintah Kota Batu di tahun ini," sebutnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya