Diwarnai Tangis Haru, Kloter 81 CJH Kota Malang Berangkat dari Balaikota

JATIMTIMES - Sebanyak 41 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Malang diberangkatkan dari Balai Kota Malang pada Sabtu (24/5/2025) malam menuju Asrama Haji. 41 orang CJH ini tergabung dalam kloter 81. 

Total, CJH asal Kota Malang pada penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2025 ini terbagi dalam tujuh kloter. Yakni kloter 76, 77, 80, 81, 87, 88 dan kloter 97. Totalnya, ada sebanyak 1.193 CJH. 

Baca Juga : Siswa MAN 2 Kota Malang Bertabur Prestasi, Masyarakat Ekonomi Syariah Malang Raya Beri Apresiasi

"Sebagian ada yang diberangkatkan bersama CJH dari daerah lain akibat sistem syarikah. Nah, pemerintah Indonesia memilih delapan syarikah itu, yang kemudian akhirnya salah satu resikonya nggak bisa bareng," jelas Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, Sabtu (24/5/2025). 

Ia menjelaskan, sejauh ini penyelenggaraan keberangkatan ibadah haji di Kota Malang telah berjalan baik. Menurutnya, hal tersebut merupakan buah kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Kemenag. 

Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Malang Akhmad Soleh mencatat ada beberapa perubahan yang perlu menjadi evaluasi positif pada penyelenggaraan keberangkatan ibadah haji di Kota Malang tahun ini. 

Salah satunya keberangkatan CJH yang terbagi hingga menjadi 7 kloter. Sedangkan sebelumnya, keberangkatan CJH asal Kota Malang hanya terbagi menjadi 3 kloter saja. 

"Sekarang ada 7 kloter, sehingga berangkat ada 3 kali dari King Angmor, 1 kali dari Balai Kota, 1 kali dari Kemenag, dan 2 kali secara mandiri. Nah ini tentunya ada perubahan yang demikian, ke depan perlu kami antisipasi, karena selama ini belum terjadi kejadian yang semacam ini," jelasnya. 

Dampak positif yang dapat diambil atas perubahan tersebut adalah lalu-lintas menjadi lancar. Sebab biasanya, keberangkatan yang hanya terbagi menjadi 3 kloter, membuat arus lalu-lintas cukup dipenuhi oleh para pengantar CJH. 

"Sekarang lebih terurai, sehingga kemacetan terminimalkan. Sehingga tidak terjadi antrean, dan jamaah lebih nyantai, tidak ada berita kehilangan dompet, kehilangan api, dan sebagainya," kata Soleh. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya