Dua Desa di Kabupaten Situbondo Resmi Jadi Desa Tangguh Bencana, Ini Kata BPBD Jatim
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
A Yahya
21 - May - 2025, 04:41
JATIMTIMES - Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengukuhkan dua desa di kabupaten Situbondo sebagai desa tangguh bencana (Destana).
Pengukuhan yang dilaksanakan di Balai Desa Kendit, Rabu (21/05/2025) itu dihadiri oleh perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur, Kepala dan Sekretaris BPBD Kabupaten Situbondo berserta personil, Kapolsek dan Danramil Kendit serta Kepala Desa Kendit.
Baca Juga : Support Dunia Pendidikan, Bank Jatim MoU dengan UT Surabaya
Dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli BPBD Jatim, Bige Agus Wahjuono mengungkapkan bahwa ada dua desa yang dibentuk sebagai Desatana yakni Desa Kendit, Kecamatan Kendit dan Desa Sumberpinang Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo yang merupakan desa terdampak bencana banjir beberapa bulan lalu.
Selain itu, Bige juga menjelaskan jika tujuan dibentuknya desa tangguh bencana tersebut adalah masyarakat diharapkan memiliki ketanggungan dan kemandirian jika terjadi bencana.
"Salah satu tugas pembentukan Destana ada beberapa indikator, diantaranya berdirinya forum pengurangan resiko bencana (FPRB) pada level desa. Kemudian setidaknya masyarakat bisa mengetahui potensi atau kerawanan apa yang akan terjadi di lingkungannya masing-masing, Selian itu masyarakat diharapkan bisa lebih mandiri dalam penanggulangan bencana," jelas Tenaga Ahli BPBD Jatim yang akrab disapa Bige itu.
Bige juga mengungkapkan bahwa BPBD Provinsi Jawa Timur menyadari bahwa desa kendit merupakan salah satu desa yang memiliki potensi kerawanan bencana khususnya banjir.
"Tahun kemarin kami juga membentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang kebetulan direalisasikan di SMKN 1 Kendit. Sebab kami menyadari jika Kendit ini merupakan desa yang memiliki kerawanan bencana khususnya bencana banjir, sehingga masyarakatnya dan pelajarnya juga perlu diberikan penguatan dan pendidikan terkait penanggulangan bencana," ungkapnya.
Bige berharap, kegiatan pembentukan Destana tidak hanya bersifat ceremonial saja. "Saya minta kegiatan ini di refresh terus, entah itu simulasi atau pelatihan penanganan bencana secara berkala," imbuhnya.
Sejak tahun 2012 hingga hari ini Rabu (21/05/2025), kata Bige, Provinsi Jawa Timur telah membentuk kurang lebih 1600 lebih Destana. "Tahun kemarin 2024 provinsi Jawa Timur membentuk 70 Destana," imbuhnya...