Kalender Jawa Weton Senin Legi 19 Mei 2025: Karakter, Karir, Cinta, dan Rezeki
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
19 - May - 2025, 07:37
JATIMTIMES - Weton masih menjadi salah satu acuan penting bagi sebagian masyarakat Jawa dalam menentukan peruntungan hidup. Dari mulai karakter, pekerjaan, asmara, hingga rezeki, semua dipercaya bisa terbaca dari hari kelahiran menurut kalender Jawa.
Hari ini, Senin 19 Mei 2025, bertepatan dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, tanggal ini jatuh pada 21 Dulkangidah 1958, tahun Je, Windu Sancaya, serta berada dalam Wuku Julungpujut.
Baca Juga : Barcelona Kalah 2-3 dari Villarreal di Laga Terakhir Kandang Musim Ini
Lalu, seperti apa gambaran karakter dan peruntungan bagi orang yang lahir di weton Senin Legi?
Senin Legi memiliki jumlah neptu 9, hasil penjumlahan neptu hari Senin (4) dan pasaran Legi (5). Secara umum, pemilik weton ini dikenal sebagai pribadi yang sopan, lembut, dan menyenangkan. Mereka mudah bergaul dan punya kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Namun, di balik sikap ramahnya, terkadang muncul sisi temperamental.
Orang dengan weton ini bisa berubah menjadi mudah tersinggung, cenderung ikut campur urusan orang lain, dan senang menggali rahasia orang lain karena rasa ingin tahunya tinggi.
Dikutip dari primbon Jawa, Senin Legi berada di bawah pengaruh Pangarasan Lakuning Angin, yang menggambarkan sifat seperti angin, yakni ringan, lincah, dan fleksibel. Pemilik weton ini cenderung peduli, bisa mengambil hati banyak orang, tapi ketika marah bisa membuat orang takut.
Sementara itu, Pancasuda-nya adalah Tunggak Semi, seperti pohon yang ditebang tapi tetap tumbuh tunasnya. Artinya, pemilik weton ini memiliki rezeki yang tak pernah putus, selalu ada jalan untuk mendapatkan penghasilan dan pekerjaan yang stabil.
Senin Legi kali ini jatuh pada Wuku Julungpujut yang berada di bawah naungan dewa Bathara Guritna, sebagaimana dilansir dari detikjateng, Senin (19/5/2025). Simbol ini menggambarkan pribadi yang suka keramaian, tutur katanya halus, dan punya potensi besar untuk menduduki posisi penting di masyarakat.
Lambangnya berupa sapi gumarang yang sedang menunduk, menandakan kehormatan dan wibawa. Namun, perlu waspada terhadap energi negatif berupa teluh atau gangguan metafisik. Dalam wuku ini, sebaiknya hindari bepergian ke arah barat laut selama tujuh hari ke depan jika berkaitan dengan hal penting.
Wuku Julungpujut juga memiliki elemen-elemen simbolik lain. Di antaranya pohon rembuyut yang menggambarkan daya tarik alami meskipun sederhana...