Buku Neng Syafiyah: Penghormatan dan Warisan Sosok Inspiratif dalam Dunia Pendidikan
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
18 - May - 2025, 07:44
JATIMTIMES - Ikatan Alumni Fakultas Humaniora (Ikafahuma) bersama dengan Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang merilis buku Neng Syafiyah: Teladan Cinta, Ilmu, dan Ketulusan. Buku ini menjadi sebuah simbol penghormatan untuk mengenang sosok Dosen Fakultas Humaniora, Dr. Hj. Syafiyah, MA. Beliau juga merupakan tokoh perempuan yang punya jasa jasa besar dalam pendidikan, dakwah, dan kepemimpinan.
Buku yang ditulis oleh 61 kontributor dari berbagai kalangan santri, kolega, dosen, hingga tokoh masyarakat mengisahkan perjalanan hidup Dr. Hj. Syafiyah lebih dari sekadar biografi. Didalamnya juga menggali nilai-nilai kehidupan Dr. Hj. Syafiyah yang sarat akan ketulusan, serta menginspirasi banyak orang. Buku tersebut juga menyajikan kesaksian dan cerita yang mengungkapkan bagaimana beliau mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam perilaku, perkataan, maupun pengabdian.
Baca Juga : Bisa Cegah Aura Positif, Feng Shui Sarankan 4 Barang ini Tidak Boleh Ada Diatas Kasur
Dr. Hj. Syafiyah dikenal sebagai putri dari Kiai Fattah Hasyim, pendiri Madrasah Muallimin-Muallimat Tambakberas. Sebagai seorang akademisi, ibu, dan istri, almarhumah mengemban peran-peran tersebut dengan ketulusan dan kesederhanaan. Tidak hanya sebagai pengajar, beliau juga menjadi teladan dalam menerapkan nilai Islam yang penuh kasih sayang dan rahmatan lil ‘alamin. Dedikasinya tidak hanya untuk anak-anaknya, tetapi juga untuk santri dan masyarakat luas.
Sebagai bentuk penghargaan yang lebih mendalam, buku ini mengumpulkan kenangan dan penghormatan dari rekan-rekan dekat almarhumah. Salah satu tokoh yang memberikan testimoni adalah Prof. Dr. KH. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag., Rois Syuriah PCNU Kota Malang. Dengan penuh penghargaan, Abah Muhtadi, yang akrab disapa, memuji karakter almarhumah yang selalu menunjukkan dedikasi dan keteguhan. Sosoknya sebagai perempuan yang gigih, sopan, dan memiliki kemampuan berpikir kritis yang tajam. Almarhumah juga dihargai karena kemampuannya dalam memahami perkembangan zaman serta menunjukkan keterampilan manajerial yang tangguh dalam memimpin lembaga.
"Semoga segala amal beliau diterima Allah SWT sebagai amal jariyah, dan warisan yang beliau tinggalkan menjadi sesuatu yang harus dilanjutkan oleh anak-anaknya," ujar Prof. Muhtadi dengan penuh penghormatan.
Dr. Hj. Istiadah, kolega almarhumah yang lain juga mengenang beliau dengan rasa kekaguman. Menurut Dr. Istiadah, almarhumah adalah sosok yang berhati mulia dan inspirator sejati...