Miris! 36 Anak Jadi Pelaku Tindak Pidana di Kota Batu Selama Tiga Tahun Terakhir

15 - May - 2025, 07:34

Kampanye Rise And Speak di Kota Batu digelar untuk menyadarkan masyarakat untuk peduli dan bersuara terkait kasus kekerasan anak, perempuan dan kelompok rentan. Puluhan anak tercatat turut menjadi pelaku tindak pidana dalam sejumlah perkara yang ditangani Polres Batu.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Kasus kekerasan melibatkan anak sebagai korban maupun pelaku terus menjadi sorotan kepolisian. Polres Batu mencatat, ada sekitar puluhan anak menjadi pelaku tindak pidana dalam tiga tahun terakhir. Yakni sekitar 36 anak berhadapan dengan hukum (ABH) terlibat sejumlah perkara, termasuk kekerasan.

"Data terakhir ada beberapa yang melibatkan anak (kasus kekerasan). Terjadi di dunia pendidikan, baik di bawah Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama," ungkap Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata saat menghadiri Kampanye Rise And Speak di Sekolah Alkitab Kota Batu, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga : Makin Menjamur, Koalisi Gelombang Gerak Minta Pemkot Malang Audit Izin Minimarket

Ia menyebut, bahwa kasus-kasus anak dalam tiga tahun terakhir setidaknya masih terjadi. Data yang terlapor tercatat mulai tahun 2022 hingga 2024 dan awal 2025 mengalami fluktuasi.

Dipaparkan Andi, kasus anak yang melibatkan ABH sebagai pelaku tindak pidana kejahatan pada tahun 2022 ada 18 anak. Jumlah tersebut menurun di tahun 2023 dengan 7 anak.

Sedangkan, pada tahun 2024 kembali mengalami kenaikan menjadi 11 anak. Sementara di tahun 2025 ini, belum ada laporan tercatat hingga awal tahun.

Data tersebut terhimpun dengan data kekerasan berbasis gender yang menimpa anak, perempuan, dan kelompok rentan. Di mana penindakan masalah kekerasan terus dikampanyekan agar korban mau bersuara dan melapor.

"Kondisi ini (kasus kekerasan) seperti teori gunung es. Di mana yang muncul adalah yang selama ini terlapor. Sedangkan kita tidak tahu yang di bawah atau di luar itu masih ada banyak," jelasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan kepolisian yakni kampanye Rise And Speak yang diinisiasi oleh Bareskrim Mabes Polri. Di Kota Batu, kampanye itu ditujukan agar terbangun gerakan bersama anak agar tidak menjadi pelaku dan korban kekerasan. Terlebih telah dibentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (Dirtipid PPA & PPO).

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, Kekerasan Anak, kebakaran anak, polres Batu, Kampanye Rise And Speak,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette