LSM Bintara Ungkap Dugaan Mafia Pertanian di Tulungagung

Reporter

Anang Basso

Editor

Dede Nana

15 - May - 2025, 06:12

Audiens antara LSM Bintara dengan Komisi B DPRD dan pihak terkait / Foto : Istimewa for Tulungagung Times


JATIMTIMES - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bintang Nusantara (Bintara) diundang untuk audiens bersama Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Widodo Prasetyo, juga mengundang sejumlah dinas terkait. 

Bertempat di Ruang Graha Wicaksana DPRD Tulungagung, audiens yang dihari pada Rabu (14/5/2025) kemarin, membahas program strategis di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Audiensi ini merupakan tindaklanjut dari surat yang dilayangkan LSM Bintara terkait pengembangan sektor pertanian dan keberlanjutan program ketahanan pangan. 

Baca Juga : Viral! Balita di Cianjur Diduga Dianiaya Tenaga Medis Saat Dikhitan

Dalam suasana terbuka, para peserta menyampaikan pandangan, masukan, dan harapan untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian di Tulungagung. Isu-isu utama yang menjadi sorotan antara lain distribusi pupuk bersubsidi, tata kelola bantuan pemerintah, serta pelibatan kelompok tani dalam perencanaan program.

Ketua Bintara Center, Ali Sodik, dalam pernyataannya usai audiensi menyoroti dugaan adanya praktik tidak sehat di sektor pertanian. Ia menyebut ada indikasi keterlibatan pihak eksekutif dalam kepentingan yang tidak sejalan dengan kebutuhan petani.

"Ini terkait data yang kami temukan. Ada dugaan kuat bahwa eksekutif bermain di atas kepentingan petani. Oleh karena itu, kami mendesak Bupati Tulungagung untuk segera mengevaluasi jajaran eksekutif, khususnya di sektor pertanian," ujar Ali, Kamis (15/5/2025). 

Ali mengungkapkan tiga hal yang dinilai perlu segera ditindaklanjuti diantaranya, lahan percontohan di UPT Perbenihan Dinas Pertanian seluas sekitar 4 hektare. Kemudian, fungsi dan keberadaan balai penyuluh pertanian di 19 kecamatan yang juga difungsikan sebagai lahan percontohan. Selanjutnya, persoalan irigasi di sekitar 52 titik yang diduga bermasalah.

“Seharusnya, dari lahan tersebut bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp120 juta per tahun. Tapi saat ini, perlu ditelusuri siapa yang menguasai lahan-lahan itu. Apakah masih berada di tangan pihak yang memiliki hubungan dengan pemerintah atau tidak,” jelasnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, lsm bintara, mafia pertanian, dprd tulungagung,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette