Polres Malang Selidiki Pembuang Mayat Bayi Laki-laki di Toko Kosong Sumawe

JATIMTIMES - Warga Desa/Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang digegerkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki pada Selasa (13/5/2025). Hingga Rabu (14/5/2025), penemuan mayat bayi di dalam kantong plastik kresek tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

"Bayi laki-laki tersebut ditemukan di sebuah toko kosong yang sudah lama tak dihuni dalam kondisi meninggal dan terbungkus kain batik," ujar Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi disela penyelidikan, Rabu (14/5/2025).

Baca Juga : Polres Jember Ringkus 2 Pelaku Pembunuhan setelah Buron 12 Tahun

Kronologi penemuan mayat bayi laki-laki tersebut bermula pada Selasa (13/5/2025) siang. Saat itu seorang perempuan tua tak dikenal yang diduga merupakan pengemis mendatangi rumah salah satu warga setempat bernama Badrus Sholeh (24).

Perempuan tua itulah yang kemudian memberikan informasi adanya bungkusan mencurigakan di lokasi yang selanjutnya menjadi tempat penemuan mayat bayi. Mendapat informasi tersebut, pelapor yakni Badrus Sholeh bersama warga kemudian mengecek lokasi yang dimaksud.

"Setelah (kresek) dibuka, ternyata berisi mayat bayi laki-laki yang dibungkus kain batik warna cokelat,” kata Bambang.

Berdasarkan dokumentasi yang diperoleh JatimTIMES, mayat bayi laki-laki tersebut dibalut kain batik yang kemudian dimasukkan ke dalam kresek berwarna biru. Sedangkan lokasi penemuan mayat bayi tersebut berada di sebuah toko kosong milik warga bernama Yuli di Desa Sumawe.

"Kejadian tersebut oleh pelapor kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan," ujar Bambang.

Usai mendapat laporan pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, tim gabungan dari Polsek Sumawe, Satreskrim Polres Malang, tenaga medis dari puskesmas hingga perangkat desa setempat langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

"Petugas kemudian melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengamankan jasad bayi untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang," imbuhnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya