Wafat saat Berhaji, Ini Keutamaan yang Diraih Jenazah Menurut Rasulullah SAW

Reporter

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy

14 - May - 2025, 07:11

Jemaah haji. (Foto dari Pixabay)


JATIMTIMES - Banyak  umat Islam berkeinginan wafat di Tanah Suci, apalagi dalam kondisi sedang beribadah haji atau umrah. 

Bukan tanpa alasan yang mendasar. Wafat di Tanah Suci, apalagi dalam kondisi ibadah, memang ada keutamaan-keutamaan.

Baca Juga : 14.098 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci

Wafat di Tanah Suci dalam kondisi ibadah haji atau umrah termasuk suatu kehormatan yang luar biasa bagi umat Islam. Apalagi, wafat di Tanah Suci memiliki keutamaan yang luar biasa seperti mati dalam keadaan syahid, tanpa dosa dan masuk surga tanpa hisab. 

Keutamaan ini diterangkan Imam al-Ghazali dalam Kitab Asrar al-Hajj. Imam al-Ghazali mengutip riwayat Al-Hasan yang mengatakan, "Barang siapa meninggal tepat sesudah Ramadan, perang atau haji, niscaya meninggal sebagai syahid." Ibnu al-Jauzi turut meriwayatkan dari al-Hasan al-Bashri dengan redaksi serupa. Hanya, dalam riwayatnya, Al-Hasan berkata, "Sesudah umrah, haji, atau perang."

Keistimewaan tersebut juga membuat sebagian besar jemaah haji menginginkan dirinya wafat di Tanah Suci dalam keadaan syahid dan suci dari dosa. Dalam beberapa riwayat hadis, Rasulullah SAW pun turut menerangkan beberapa keutamaan bagi orang yang meninggal saat ibadah haji, di antaranya:

1. Amalnya Mengalir sampai Hari Kiamat

Orang yang meninggal saat ibadah haji, amalnya akan mengalir sampai hari kiamat kelak sebagaimana diterangkan dalam hadis yang dinukil dari buku Ensiklopedi Hak dan Kewajiban dalam Islam karya Syaikh Sa'ad Yusuf Mahmud Abu Aziz.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa keluar dalam keadaan berhaji, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala haji sampai hari Kiamat. Dan barang siapa keluar dalam keadaan umrah kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala umrah sampai hari Kiamat. Dan barang siapa keluar dalam keadaan berperang, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala pejuang sampai hari Kiamat." (HR Thabrani)

2. Dibangkitkan dalam Keadaan Mengucapkan Talbiyah

Selain itu, orang yang meninggal saat menunaikan haji akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah.

Dalam sumber yang sama, disebutkan riwayat hadis dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Saat seseorang berdiri bersama Rasulullah SAW di Arafah, tiba-tiba ia jatuh dari kendaraannya dan kendaraannya menginjak kepalanya...

Baca Selengkapnya


Topik

Agama, Wafat saat haji, ibadah haji, haji, kajian Islam,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette