Kolak Maut di Posyandu Selorejo: Korban Keracunan Tembus 70 Orang, Anak-anak Ikut Tumbang

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana

13 - May - 2025, 03:24

Seorang warga Dusun Sidorejo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat dugaan keracunan makanan dari acara Posyandu Lansia. Polisi dari Polres Blitar melakukan pendataan dan penyelidikan di lokasi, Senin (12/5/2025). (Foto: Humas Polres Blitar)


JATIMTIMES – Warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, digegerkan peristiwa keracunan massal yang kian hari makin memprihatinkan. Jumlah korban melonjak tajam, dari sebelumnya 58 orang kini tembus 70 warga yang mengalami gejala muntah, diare, dan lemas usai menyantap kolak kacang hijau di acara Posyandu Lansia. Tragisnya, tak hanya lansia, anak-anak pun ikut jadi korban.

Peristiwa ini terjadi usai kegiatan Posyandu Lansia yang digelar Sabtu (10/5/2025) pagi di Balai Dusun Sidorejo. Saat itu, sekitar 57 peserta mayoritas berusia lanjut mengikuti senam pagi dan pemeriksaan kesehatan, lalu diberikan makanan berupa kolak kacang hijau dan dua buah pisang. Sebagian besar kolak tersebut dibawa pulang, disantap di rumah bersama keluarga.

Baca Juga : Ratu Pandan Sari: Perempuan di Balik Penaklukan Giri Kedaton oleh Mataram Abad ke-17

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati saat dikonfirmasi membenarkan bahwa jumlah korban mengalami peningkatan. Ia menyebutkan hingga Senin (12/5/2025) pagi, jumlah warga yang mengalami gejala keracunan mencapai 70 orang.

“Data terakhir kami terima, total korban mencapai 70 orang. Tidak hanya lansia, tapi juga anak-anak. Kemungkinan mereka ikut mengonsumsi kolak yang dibawa pulang oleh anggota keluarganya,” ujar Christine. 

Ia menyebut, dari jumlah tersebut, sebanyak 27 orang saat ini masih menjalani perawatan intensif di beberapa fasilitas kesehatan, mulai dari Puskesmas Boro Selorejo, Puskesmas Kesamben, Klinik Pelita Husada, hingga RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Menurut Christine, pihaknya sudah melakukan langkah penanganan cepat begitu mendapat laporan awal kasus keracunan. Petugas kesehatan diterjunkan untuk membantu proses penanganan medis, pendataan korban, hingga tracing makanan penyebab.

“Kami sudah kirim sampel kolak kacang hijau yang dikonsumsi para korban ke laboratorium di Surabaya. Hasil uji lab akan memastikan kandungan apa yang menyebabkan kejadian ini,” ungkapnya.

Christine juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengolah dan menyajikan makanan, terutama saat kegiatan massal. Ia juga meminta pengusaha makanan dan kader posyandu memastikan kebersihan bahan dan alat yang digunakan.

“Ini jadi pelajaran penting...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, posyandu, posyandu lansia, keracunan massal, kolak, berita blitar,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette