Bupati Sanusi Apresiasi Brigif 18/Trisula yang Komitmen Olah Sampah Jadi Zero Waste 

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

09 - May - 2025, 08:30

Bupati Malang HM. Sanusi bersama Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo didampingi Plt Kepala DLH Kabupaten Malang Ahmad Dzulfikar Nurrahman usai melakukan peletakan batu pertama TPST 3R Program Pionir Antasena di markas Brigif 18/Trisula, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jumat (9/5/2025). (Foto: Dok. Prokopim Setda Kabupaten Malang)


JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengapresiasi langkah Brigif 18/Trisula yang berada di bawah Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad dalam menjalankan komitmen pengolahan sampah terpadu hingga menjadi zero waste atau bebas sampah. 

Komitmen itu dilakukan oleh jajaran prajurit Brigif 18/Trisula dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) reduce-reuse-recycle (3R) Program Pionir Antasena di markas Brigif 18/Trisula di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. 

Baca Juga : Bupati didampingi Wabup Lepas Jemaah Haji Asal Pamekasan

Peletakan batu pertama pembangunan TPST 3R Program Pionir Antasena Brigif 18/Trisula dihadiri Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad Mayjen TNI Susilo, Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad Brigjen TNI Riyanto, Komandan Brigif 18/Trisula Kolonel Inf Risa Wahyu Pudji Setiawan, serta jajaran kepala perangkat daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan Forkopimcam Jabung. 

Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan selamat dan mengucapkan terima kasih kepada Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad Mayjen TNI Susilo yang saat ini telah dinobatkan sebagai Panglima Perang Sampah. Sanusi berharap Kostrad dapat terus bersinergi dan membantu Pemkab Malang dalam menuntaskan permasalahan sampah di Kabupaten Malang. 

"Terima kasih saya ucapkan kepada Mayjen TNI Susilo yang bersedia hadir langsung dalam menangani sampah sebagai dukungan nyata TNI AD terhadap program pembangunan Kabupaten Malang," ujar Sanusi. 

Terlebih lagi, menurut Sanusi, Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia agar dapat menuntaskan permasalahan sampah di tahun 2026. Nantinya di tahun 2026 sudah tidak ada lagi permasalahan sampah yang menumpuk di tempat pengolahan akhir (TPA). 

"Adanya tempat pengolahan sampah terpadu program pionir ini juga wujud nyata dan komitmen Bapak Panglima Divisi Infanteri 2/ Kostrad dalam memerangi sampah, sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam menuntaskan permasalahan sampah di Kabupaten Malang. Insya Allah Kabupaten Malang menjadi pionir untuk Indonesia," ungkap Sanusi.  

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Bupati Malang Sanusi, Divif 2 Kostrad, sampah, zero waste,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette