Sambut Porprov, Atlet Binaraga Kabupaten Malang Konsumsi Ayam Tiren, KONI Berdalih Dana belum Cair
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
03 - May - 2025, 08:49
JATIMTIMES - Beredar video sejumlah atlet binaraga di Kabupaten Malang nekat mengkonsumsi ayam bangkai atau tiren jelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) ke-IX 2025. Kejadian memilukan tersebut kini telah ditindaklanjuti oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang.
Sebelumnya, pada rekaman video amatir yang beredar di sejumlah WhatsApp Grup, terlihat para atlet sedang membersihkan ayam yang belakangan diketahui telah mati sebelum disembelih. Ayam tiren tersebut kemudian dicuci pada penampungan air yang terlihat berbusa.
Baca Juga : Cara Lakukan Autentikasi di Aplikasi Andal by Taspen untuk Cairkan Gaji 13 Pensiunan PNS
Setelah dirasa cukup bersih, ayam tiren tersebut kemudian oleh para atlet dipotong. Mereka terlihat begitu cekatan memotong bagian dada menggunakan pisau untuk nantinya diolah sebagai asupan gizi.
Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang Indra Khusnul saat dikonfirmasi JatimTIMES membenarkan video atletnya yang sedang mengolah ayam tiren untuk dikonsumsi tersebut. Kejadiannya di camp pelatihan yang berlokasi di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Kamis (1/5/2025).
"Itu memang benar, memang mengkonsumsi ayam tiren," ujar Indra yang sekaligus Pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Binaraga KONI Kabupaten Malang ini, saat dikonfirmasi JatimTIMES.
Diakui Indra, ayam tiren tersebut didapatkan dari peternakan ayam. Yakni dengan cara membeli. "Ayam tiren itukan ayam dari peternakan yang sudah mati, itu kan sama peternakan gak dipakai, dibuang atau dikubur," terangnya.
Bangkai ayam yang telah mati sebelum disembelih itulah yang kemudian terpaksa dibeli oleh Indra dan para atlet. "Kalau berapa ekornya, kami kurang menghitung. Tapi yang jelas, kemarin kami beli ke peternakan itu Rp 100 ribu dan dikasih tiga karung (berisi ayam tiren)," ujarnya.
Lantaran ayam tiren, disampaikan Indra, membuat tidak semua ayam bisa dikonsumsi meskipun sejatinya ayam tiren memang tidak layak untuk dimakan. Terlebih bagi para atlet.
"Dari tiga karung itu ada beberapa yang sudah terlalu busuk, yang seperti itu tidak kami pakai. Jadi kira-kira tinggal satu karung yang masih bisa dikonsumsi," ujarnya...