Mengenal Sosok Firsta Yufi Amarta Putri: Puteri Indonesia 2025 dari Jatim
Reporter
Mutmainah J
Editor
Dede Nana
03 - May - 2025, 07:59
JATIMTIMES - Firsta Yufi Amarta Putri dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025 pada Jumat malam, 2 Mei 2025. Kemenangannya diraih setelah melalui serangkaian karantina dan babak tanya jawab di Jakarta International Convention Centre (JICC).
Dalam memperebutkan gelar tersebut, ia bersaing dengan Melliza Xaviera Putri Yulian asal DKI Jakarta I. Melliza pun menempati posisi kedua dan menjadi Puteri Indonesia Lingkungan 2025.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Ingatkan Pendidikan Anak Menjadi Tanggung Jawab Semua Pihak
"Jawa Timur, Firsta Yufi Amarta Putri, our Puteri Indonesia 2025. Secara otomatis yang menjadi Puteri Lingkungan 2025 adalah DKI Jakarta I Melliza Xaviera Putri Yulian," kata host di ajang Malam Final Puteri Indonesia 2025 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (2/5).
Tidak hanya gelar utama, Fia juga dianugerahi penghargaan sebagai Puteri Intelegensia 1 dan Best in Video Profil, menambah deretan prestasi yang telah diraihnya sebelumnya.
Sosok Firsta Yufi Amarta Putri
Fia, sapaan akrabnya lahir pada 23 tahun lalu di Banyuwangi, sebuah kabupaten yang dikenal dengan budaya dan keindahan alamnya. Saat ini, ia tengah menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya, Malang, dengan jurusan Psikologi. Ilmu yang ia pelajari sangat mendukung advokasi sosial yang ia jalankan, khususnya dalam pemberdayaan perempuan muda.
Sebelum meraih gelar Puteri Indonesia 2025, Fia telah menunjukkan bakat dan dedikasinya dalam berbagai ajang. Pada tahun 2019, ia terpilih sebagai Wakil 1 Jebeng Banyuwangi, sebuah gelar yang mengangkatnya ke panggung kecantikan regional. Kemudian, pada tahun 2021, ia meraih Juara 1 dalam ajang Raki Jawa Timur, dan pada tahun 2023, ia dinobatkan sebagai Putri Otonomi Pariwisata Indonesia.
Selama perjalanan kariernya, Fia tidak hanya fokus pada pencapaian pribadi, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia mendirikan platform advokasi bernama First Step Forward, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan usia remaja (12–21 tahun) yang mengalami kehilangan orang tua atau orang tua yang berpisah.
Melalui platform ini, Fia menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti sharing session, literasi, pelatihan keterampilan, dan terapi psikologis untuk membantu mereka menemukan kembali arah hidup dan potensi diri mereka...