Peringati Hari Buruh, Ketua DPRD Kota Malang Ingin Ada Kolaborasi untuk Kesejahteraan Buruh
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - May - 2025, 02:54
JATIMTIMES - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita berharap ada kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan kesejahteraan bagi kalangan buruh. Hal tersebut ia sampaikan untuk memaknai peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025.
Menurutnya, ada sejumlah permasalahan serius yang dihadapi oleh para buruh secara nasional. Dirinya pun berharap agar permasalahan yang masih menghantui para buruh tidak turut terjadi di Kota Malang. Bahkan hingga mengancam kondusivitas iklim ketenagakerjaan.
Baca Juga : Unjuk Rasa May Day Kota Malang, Massa Aksi Tuntut Cabut UU Ciptaker dan UU TNI
"Harapannya semua dapat bersatu untuk dapat menjaga kesejahteraan para pekerja. Mari kita wujudkan keadilan sosial, karena memang dalam unsur masyarakat masih banyak yang termarjinalkan," jelas wanita cantik yang akrab disapa Mia ini.
Selain itu, dalam peringatan Hari Buruh kali ini, dirinya memberikan apresiasi atas peran semua pihak yang turut berkontribusi dalam terciptanya kondusivitas iklim ketenagakerjaan di Kota Malang. Baik dari para pekerja, para perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan hingga unsur pemerintah.
"Yang jelas saya apresiasi kepada seluruh pelaku usaha dan pelaku industri yang telah menjadi penyedia lapangan pekerjaan. Terlebih konsistensi dalam memenuhi hak pekerja. Mulai dari upah layak hingga jaminan sosial," jelas Mia.
Menurutnya, saat ini para buruh masih dihadapkan pada sejumlah permasalahan klasik. Salah satunya mengenai pemberian upah yang kurang layak. Menurutnya, hal itu menandakan bahwa masih banyak pekerja yang belum menikmati hasil kerjanya secara pantas.
"Padahal karyawan dan buruh juga berhak hidup layak," tegas Mia.
Namun, berbicara soal ketenagakerjaan, saat ini para perusahaan juga tengah dihadapkan pada dinamika ekonomi yang cukup sulit. Tak dipungkiri bahwa kalangan pelaku usaha juga harus memutar otak menghadapi dinamika ekonomi secara global yang sedang terjadi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya