Nikah SAE dan Romansa di Balik Mobil Dinas AG 1: Kisah Satria dan Niken dari Kota Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
29 - Apr - 2025, 08:02
JATIMTIMES — Sebuah mobil dinas berwarna hitam mengilap, Toyota Alphard AG 1, meluncur perlahan meninggalkan Kantor Urusan Agama (KUA) Kepanjenkidul, Senin pagi, 28 April 2025. Di dalamnya, sepasang pengantin muda tampak sumringah. Satria dan Niken, warga Jalan Melati Gang V No. 6C, baru saja mengikrarkan janji suci pernikahan dalam balutan program andalan Pemerintah Kota Blitar: Nikah SAE.
Senyum mengembang dari wajah Niken ketika mengenang momen itu. “Mobilnya nyaman sekali. Rasanya seperti mimpi diantar dengan mobil Wali Kota. Terima kasih Mas Wali. Semoga program ini dikenal lebih luas dan makin banyak yang daftar,” ujarnya penuh rasa haru, beberapa jam setelah akad.
Baca Juga : 5 Cara Mengolah Daun Sirih untuk Sakit Tenggorokanyang Efektif
Program Nikah SAE — akronim dari Selamat, Aman, dan Efektif — digagas oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, atau yang akrab disapa Mas Ibin. Ia mencetuskan ide ini sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat, bukan hanya dalam hal administratif, tetapi juga dalam aspek personal dan emosional warganya.
Mas Ibin, dalam berbagai kesempatan, menyebut bahwa pernikahan bukan sekadar acara formal, tetapi sebuah transisi hidup yang sarat tanggung jawab. “Pernikahan itu sangat penting. Ternyata menjadi jomblo itu menyiksa bagi sebagian orang. Banyak yang ingin menikah tapi terhalang biaya atau prosesnya rumit. Maka dari itu, kita fasilitasi,” katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Pernyataan itu bukan basa-basi. Lewat Nikah SAE, Pemerintah Kota Blitar menanggung sejumlah kebutuhan pasangan, mulai dari pengurusan administrasi, fasilitas transportasi seperti mobil dinas, hingga voucer menginap gratis di hotel berbintang di Kota Blitar. Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak seperti simbol. Namun bagi Satria dan Niken, ini adalah bentuk nyata cinta pemerintah pada rakyatnya.
Satria sendiri mengaku awalnya tidak menyangka prosesnya akan semudah ini. “Saya pikir akan rumit, ternyata petugasnya sigap, semuanya dijelaskan dengan rinci, dan kami bahkan diberi hadiah menginap gratis. Rasanya seperti selebritas,” ujarnya dengan nada geli.
Bagi Pemerintah Kota Blitar, Nikah SAE bukan sekadar proyek seremonial. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat — khususnya generasi muda — dalam menghadapi tantangan hidup modern...