Sekolah Rakyat Ala Kota Surabaya, Bukti Hadirnya Negara untuk Anak dari Keluarga Prasejahtera
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
A Yahya
25 - Apr - 2025, 06:18
JATIMTIMES - Program "Omah Ilmu Arek Suroboyo" yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak Agustus 2024, menjadi pengejawantahan dari konsep "Sekolah Rakyat" yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kesamaan visi antara "Omah Ilmu Arek Suroboyo" dan "Sekolah Rakyat" terletak pada komitmen dalam penyediaan akses pendidikan gratis bagi anak-anak berprestasi namun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
Salah satu siswa berprestasi yang merasakan langsung manfaat program Omah Ilmu Arek Suroboyo adalah Zadvara Dima Al Dzaky. Awalnya Zaky yang merupakan anak seorang pelayan toko itu, mendapatkan tawaran beasiswa kuliah jurusan Keperawatan D3 di Universitas Hang Tuah Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.
Baca Juga : Hadiri Perayaan Paskah, Mas Dhito Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Paus Fransiskus
"Perasaan saya waktu itu, sangat bersyukur dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang. Saya yakin pendidikan ini akan sangat berguna untuk masa depan," ungkap Zaky, Jumat (25/4/2025).
Selain mendapatkan kesempatan untuk kuliah, siswa Omah Ilmu Arek Suroboyo juga mendapatkan pendidikan secara komprehensif. Mulai dari sosial, mental hingga pengembangan diri juga diperhatikan. Pengembangan diri dilakukan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti kursus Bahasa Inggris, boxing, fotografi, melukis, musik hingga olahraga tinju. “Di sini saya tidak hanya kuliah, tapi juga mengikuti kegiatan setelahnya untuk mengasah kemampuan saya di bidang lain,” ungkap Zaky.
Setelah lulus kuliah, nantinya Zaky berencana untuk mengabdikan diri di bidang kesehatan dan membantu masyarakat agar senantiasa sehat. “Saya sangat termotivasi dan memiliki harapan besar untuk membantu perekonomian keluarga dan mengangkat derajat orang tua lewat program sekolah bibit unggul,” imbuh Zaky.
Kisah inspiratif lainnya datang dari Retno Ayu Maharani (19). Alumni SMKN 20 Surabaya itu kini sedang menempuh pendidikan D3 Keperawatan di Universitas Hang Tuah Surabaya.
Berasal dari keluarga sederhana di daerah Klampis Ngasem dengan pendapatan yang tidak menentu, Retno merasakan bahagia karena dapat melanjutkan pendidikan lewat program ini. “Awalnya sulit sekali membayangkan bisa kuliah. Sebelumnya saya sudah mencoba banyak tes masuk perguruan tinggi tapi tidak berhasil...