Gelar Karya P5RA dan Science Fair 2025 MAN 2 Kota Malang: Menampilkan 116 Karya Inovatif Buatan Para Siswa
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Apr - 2025, 02:37
JATIMTIMES - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang sukses menggelar Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil'Alamin (P5RA) Rekayasa dan Teknologi serta Science Fair 2025 yang memperlihatkan kreativitas luar biasa dari siswa-siswi kelas 10 dan 11, Jumat, (25/4/2025) di MAN 2 Kota Malang.
Dalam acara yang digelar dengan semarak ini, sebanyak 116 karya inovatif dari kelas 10 dipamerkan, sementara kelas 11 menampilkan 7 karya unggulan dalam ajang Science Fair 2025.

Gelar Karya yang mengusung tema Rekayasa dan Teknologi ini menjadi salah satu momen penting dalam pengembangan pendidikan di MAN 2 Kota Malang. Sebagai bagian dari P5RA, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengembangkan potensi diri mereka dalam bidang teknologi dan rekayasa.
Baca Juga : 1.722 Warga Kabupaten Blitar Diimbau Segera Rekam KTP Elektronik, Penonaktifan NIK Akan Dilakukan
Kepala Sekolah MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd, mengatakan, bahwa P5RA ini sangat strategis untuk mendorong para siswa untuk lebih mengembangkan diri. P5RA diimplementasikan melalui kegiatan kokurikuler berbasis proyek, seperti proyek-proyek kreatif, pameran karya, pertunjukan seni, dan kegiatan yang melibatkan masyarakat.

"Selain itu, kami juga memberikan pengalaman langsung melalui kunjungan studi ke Universitas Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB), agar siswa dapat melihat langsung materi-materi yang lebih mendalam di bidang teknik,” katanya.
Siswa-siswa yang terlibat dalam pameran ini menunjukkan dedikasi dan kreativitas luar biasa. Setiap karya yang dipamerkan merupakan hasil kerja keras mereka yang mulai dari tahap perancangan hingga pembuatan, dengan bimbingan dari para guru serta dukungan materi dari universitas ternama.

“Meskipun kami mendapatkan inspirasi dari materi di kampus, namun semua karya ini murni hasil inovasi siswa. Mereka bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, di mana kolaborasi menjadi kunci dalam menciptakan karya yang inovatif,” jelasnya...