Tenaga Pendidik UIN Maliki Malang Terbukti Profesional, 121 Dosen Kantongi Sertifikat Pendidik

JATIMTIMES - Dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang semakin terbukti merupakan dosen yang unggul dan berkualitas. Terbukti 121 dosen dari berbagai kategori termasuk PNS, PPPK, dan non-PNS, resmi menerima sertifikat pendidik setelah menyelesaikan Pelatihan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP). 

Penyerahan sertifikat digelar di Aula Micro Teaching FITK, belum lama ini. Hal ini menjadi bukti nyata peningkatan profesionalitas dosen sebagai garda terdepan transformasi akademik.  

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag., mengungkapkan bahwa 99,2 persen peserta PKDP berhasil lulus. Dari 122 peserta, hanya satu yang belum menyelesaikan program. 

Baca Juga : Efisiensi Mulai Berimbas ke Penurunan PAD Kota Malang dari Sektor Pajak Hotel

Program PKDP sendiri dirancang sebagai kawah candradimuka untuk mematangkan kapasitas dosen pemula dalam menghadapi dinamika pendidikan abad 21. Pelatihan mencakup penguasaan pedagogik, manajemen riset, hingga pengintegrasian nilai-nilai keislaman dalam kurikulum. 

“Sertifikat ini adalah amanah, bukan sekadar kertas. Ini menjadi tonggak untuk mengoptimalkan tridharma perguruan tinggi: pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” tegas Umi dalam laporannya.  

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. HM Zainuddin MA menekankan, bahwa sertifikasi adalah langkah awal. Kompetensi harus dibarengi dengan internalisasi nilai-nilai ASN: integritas, profesionalisme, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. 

Meskipun telah mendapatkan sertifikat pendidik profesional, tentu hal ini bukanlah akhir. Hal ini tentunya menjadi perjalanan awal sebagai pendidik profesional. Lebih dari itu, Prof Zain tetap mengajak para dosen untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Dosen bukan hanya pengajar, tapi juga role model bagi mahasiswa. Tantangan ke depan adalah bagaimana meningkatkan dampak nyata dari setiap karya akademik,” ujarnya...

Baca Selengkapnya