Mahasiswi UB Diperkosa Mahasiswa UIN saat Mabuk, Begini Bahaya Miras Versi Dokter

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

20 - Apr - 2025, 03:34

Ilustrasi mahasiswi UB diduga diperkosa mahasiswa UIN Malang. (Foto: Shutterstock)


JATIMTIMES - Kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) Malang masih menjadi sorotan publik. Pelaku diduga adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berinisial IPF. Parahnya, kejadian ini terjadi saat korban diajak minum minuman keras (miras) di kontrakan pelaku. 

Mulanya pengakuan datang dari video klarifikasi IPF yang tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, IPF menyatakan bahwa ia melakukan tindakan pemerkosaan dalam kondisi sadar saat korban dalam keadaan mabuk dan sedang haid. 

“Kronologi mengajak dia datang ke kontrakan saya mengajak dia mabuk. Lalu melakukan pemerkosaan tanpa persetujuan di saat korban haid dan tepar. Saya melakukannya dalam keadaan sadar pada 9 April 2025,” ungkapnya IPF dalam video yang beredar pada Minggu (13/4/2025). 

Kasus ini lantas membuka diskusi luas tentang bahaya konsumsi minuman keras, terutama di kalangan remaja dan dewasa. 

Miras bukan sekadar minuman beralkohol biasa. Jika dikonsumsi secara berlebihan, ia bisa mengubah kepribadian seseorang, menghilangkan kesadaran, dan bahkan memicu tindakan kriminal, seperti yang terjadi dalam kasus IPF ini. 

Salah satu dampak serius dari mabuk adalah black out atau hilangnya kesadaran tanpa disadari. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai lesap ingatan. Otak kehilangan kemampuannya untuk menyimpan memori karena terganggunya kerja hipokampus akibat paparan alkohol. 

“Kondisi ini seperti jeda dalam pita film,” ujar Aaron White dari Institut Nasional AS tentang Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme, dikutip dari BBC Future. 

Uniknya, orang yang sedang mengalami black out tetap bisa terlihat normal, mampu berbicara, berjalan, bahkan melakukan tugas-tugas sederhana. Tapi hanya dalam waktu singkat, semua itu terlupakan seolah tak pernah terjadi. 

Sebuah studi terhadap lebih dari 1.000 mahasiswa menemukan bahwa 66,4 persen pernah mengalami black out setidaknya sekali. Sementara itu, dalam penelitian lain terhadap 4.600 peserta, sebanyak 52 persen pria dan 39 persen wanita mengaku pernah mengalaminya. Bahkan 21 persen pria dan 11 persen wanita pernah mengalami tiga kali atau lebih dalam setahun. 

Faktor genetik juga mempengaruhi. Anak dari orang tua yang kecanduan alkohol, khususnya sang ibu, disebut dua kali lebih rentan mengalami black out, terutama jika anaknya laki-laki. 

Remaja dan dewasa muda menjadi kelompok paling rentan. Otak mereka belum sepenuhnya berkembang, dan kerusakan akibat alkohol bisa berdampak jangka panjang. Bahkan, black out disebut sebagai faktor utama yang memicu pelanggaran hukum, kerusakan properti, dan perilaku seksual yang disesali. 

Dalam banyak kasus, perempuan yang mengalami black out berisiko lebih besar menjadi korban kekerasan seksual...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Mahasiswa perkosa mahasiswi, kasus pemerkosaan, miras, bahaya miras,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette