Akhir Perlawanan: Pangeran Arya Rangga, Konspirasi, Bayang-Bayang Diponegoro di Istana Surakarta dan Yogyakarta

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy

19 - Apr - 2025, 09:28

Ilustrasi Pangeran Arya Rangga dari Yogyakarta disergap oleh pasukan Belanda di depan rumah Joglo, menggambarkan ketegangan perjuangan rakyat Yogyakarta setelah Perang Diponegoro. (Foto: ilustrasi dibuat oleh JatimTIMES)


JATIMTIMES - Perlawanan terhadap kolonialisme Belanda di Jawa tidak berakhir dengan ditangkapnya Pangeran Diponegoro pada 1830. Sebaliknya, bara perlawanan masih menyala di lingkungan istana Yogyakarta dan Surakarta, di antara para pangeran dan pejabat yang kecewa terhadap kebijakan kolonial.

 Salah satu figur penting dalam episode ini adalah Pangeran Arya Rangga, sosok yang tetap menjalin hubungan dengan nama besar Diponegoro, meski bayangan sang pangeran besar semakin samar dalam dunia politik Jawa.

Baca Juga : 5 Khasiat Daun Katuk untuk Produksi ASI yang Jarang Kamu Ketahui

 

Di saat yang sama, dinamika kekuasaan dalam keraton Yogyakarta dan Surakarta menjadi semakin rumit. Kubu-kubu politik terbentuk, intrik merajalela, dan hubungan para pangeran dengan pihak kolonial semakin menegang. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri bagaimana gerakan perlawanan yang tersisa di Kepangeranan Surakarta dan Yogyakarta menemui titik akhirnya, sekaligus memahami permainan politik yang melibatkan para penguasa Jawa, pejabat kolonial, dan jaringan rahasia yang masih memegang setia pada semangat perjuangan Diponegoro.

Arya Rangga dan Konspirasi yang Membawanya ke Pengasingan

Gubernur Jenderal Jan Jacob Rochussen, yang menjabat sejak 1845, telah menerima laporan tentang keberadaan kelompok-kelompok yang ingin menghidupkan kembali semangat perlawanan di Jawa. Salah satu tokoh yang mencurigakan adalah Pangeran Arya Rangga. Ia diyakini memiliki hubungan dengan para tokoh yang masih setia kepada Diponegoro.

Berbeda dengan pangeran-pangeran lainnya, Arya Rangga memilih jalan spiritual. Ia mengasingkan diri, mendekatkan diri dengan para ulama, dan menjalin hubungan erat dengan kiai-kiai terkemuka di Kedu dan Madiun. Seorang ulama bernama Hasan Besari bahkan melaporkan bahwa para pemimpin agama di Jawa siap memberikan dukungan kepadanya.

Isu yang berkembang menyebut bahwa Arya Rangga tengah merencanakan pemberontakan. Namun, hingga kini, masih diperdebatkan apakah ia benar-benar memiliki niat untuk melawan Belanda atau hanya menjadi korban intrik politik residen.

Intrik ini akhirnya terbongkar, dan pemerintah kolonial segera mengambil tindakan tegas. Rochussen memerintahkan penangkapan Pangeran Arya Rangga sebelum rencana perlawanan ini berkembang lebih jauh. Residen De Kock, dengan segala kepiawaiannya dalam membongkar jaringan pemberontakan, memastikan operasi ini berjalan mulus. Tidak lama kemudian, Arya Rangga ditangkap dan diasingkan ke Ternate, Maluku.

Namun, ada dugaan bahwa seluruh kasus ini hanyalah permainan politik pihak kolonial...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette