Kyai R.M. Abdulkaher: Negarawan Spiritual Mangkunegaran dari Trah Bupati Pertama Kediri
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
12 - Apr - 2025, 01:52
JATIMTIMES - Dari darah Sambernyawa yang mengalir tenang namun bergelora, lahirlah sosok yang kelak menjadi penjaga syariat di jantung kekuasaan Mangkunegaran. Ia bukan sekadar bayang dari trah besar, melainkan cahaya yang menyinari simpang jalan antara agama dan kekuasaan, antara langit moralitas dan bumi politik. Kyai Raden Mas Abdulkaher adalah nama yang menandai babak penting dalam pergulatan panjang sejarah Jawa abad ke-19, ketika takhta dan sajadah bersua dalam satu laku: menjaga hukum Ilahi di tengah pusaran istana, di antara gema gamelan dan gema adzan, di bawah naungan beringin dan bendera Dinasti Sambernyawa.
Dalam sejarah Jawa abad ke-19, figur-figur besar seperti KGPAA Mangkunegara IV dan Pangeran Diponegoro sering menjadi sorotan utama. Namun, di balik gemuruh politik dan perlawanan terhadap kolonialisme, terdapat sosok-sosok religius yang memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan spiritual masyarakat istana. Salah satu tokoh tersebut adalah Kyai R.M. Abdulkaher, seorang ulama sekaligus penghulu agung Puro Mangkunegaran. Ia tidak hanya dikenal karena keilmuannya dalam hukum Islam, tetapi juga karena silsilah agungnya yang menyambung langsung ke trah Mangkunegara I dan Bupati pertama Kediri, Raden Mas Purbanegara.
Baca Juga : Ampuh dan Mustajab, Ini Doa untuk Menghindari Pikiran Kotor dan Bisikan Buruk
Artikel ini menyusuri jejak Kyai Abdulkaher, dari asal-usul keluarganya, peran strategisnya di istana, hingga warisan yang ia tinggalkan dalam bentuk keturunan, lembaga, dan nilai-nilai spiritual yang bertahan hingga kini.
Genealogi Agung: Warisan Sambernyawa dan Dinasti Purbanegara
Lahir dari keluarga priyayi berdarah biru, Kyai R.M. Abdulkaher merupakan cicit langsung Raden Mas Said—Pangeran Sambernyawa atau KGPAA Mangkunegara I—melalui jalur Kanjeng Pangeran Harya Purbanegara, Bupati pertama Kediri (1800–1825), putra kedelapan Pangeran Sambernyawa. Ayahandanya, Raden Mas Surodikromo, adalah putra dari Raden Ayu Pengulu Iman, yang tak lain merupakan putri dari Purbanegara. Dengan demikian, Abdulkaher mewarisi garis keturunan yang tidak hanya kuat dalam tradisi kepemimpinan administrasi, tetapi juga mengakar dalam spiritualitas aristokratik Jawa.
Purbanegara sendiri adalah tokoh penting dalam sejarah Kediri...