Amalan Rasulullah agar Terhindar dari Pikun di Usia Tua, Dibaca usai Salat
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
07 - Apr - 2025, 07:06
JATIMTIMES - Seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang akan ikut mengalami penurunan. Salah satu kondisi yang kerap menghantui lansia adalah pikun atau demensia. Meski tidak semua orang mengalaminya, risiko gangguan ini meningkat tajam setelah usia 65 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, lebih dari 55 juta orang di dunia saat ini hidup dengan demensia. Jumlah itu terus bertambah sekitar 10 juta kasus baru setiap tahun. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari penyakit yang menyerang otak hingga gaya hidup tak sehat.
Beberapa faktor yang bisa memicu demensia antara lain tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kurang gerak, depresi, dan keterasingan sosial. Kondisi ini memengaruhi kemampuan kognitif, mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan kemampuan komunikasi, hingga membuat seseorang kesulitan mengendalikan emosi.
Dalam Islam, kondisi semacam ini juga telah disinggung dalam Al-Quran. Tepatnya di dalam Surat An-Nahl ayat 70, Allah SWT berfirman:
وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفّٰىكُمْ ۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ٧٠
“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu. Di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang paling buruk (pikun), agar dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa.”
(QS. An-Nahl: 70)
Tafsir ayat ini dijelaskan oleh ulama Wahbah az-Zuhayli dalam At-Tafsirul Munir, sebagaimana dilansir dari NU Online. Ia menyebut bahwa "usia yang paling buruk" adalah kondisi pikun karena seseorang kembali seperti anak kecil: pelupa, tidak tahu apa-apa, dan tidak mampu berpikir jernih. Namun, tidak semua orang pasti melewati fase ini.
“Siapa yang senantiasa membaca Al-Quran, maka ia tidak akan melalui fase ini,” ujar ‘Ikrimah, seperti dikutip oleh az-Zuhayli.
Dalam pandangan Islam, kondisi pikun bukan hanya sekadar ujian medis, tapi juga bentuk dari kuasa Allah. Karena itu, menjaga kesehatan otak tidak hanya dilakukan dengan olahraga atau aktivitas fisik saja, namun juga dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa khusus agar umatnya terhindar dari kondisi pikun...