Hindari Jadi Korban Peredaran Uang Palsu, Polisi Imbau Lakukan Ini
Reporter
Irsya Richa
Editor
A Yahya
14 - Mar - 2025, 05:43
JATIMTIMES - Saat Ramadan dan menjelang lebaran, peredaran uang palsu sangat rawan. Mengantisipasi adanya hal tersebut Polresta Malang Kota memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih peka terhadap uang yang diterima dengan mengenali ciri-cirinya.
Caranya dengan metode yang telah lama dikenal, yakni dilihat, diraba dan diterawang, atau yang biasa disingkat 3D. Bagi masyarakat yang menemukan uang yang diduga palsu, diimbau untuk tak segan lapor pihak berwajib, yakni Polresta Malang Kota.
Baca Juga : Ki Ageng Pengging: Raja yang Memilih Hidup sebagai Santri dan Petani
“Kami mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap berhati-hati saat melakukan transaksi. Khususnya, di saat menerima pecahan besar seperti Rp 100 ribu maupun Rp 50 ribu,” ungkap Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto.
Pihaknya pun mengimbau untuk menerapkan 3D saat menukar uang. Pertama ‘dilihat’, uang yang asli dan paslu bisa terlihat dari warnanya.
“Karena uang palsu biasanya berwarna pudar, beda dengan uang asli yang warnanya lebih jelas karena tintanya khusus,” ujar Yudi.
Kemudian ‘diraba’ saat meraba uang asli akan terasa kasar pada bagian gambar utama, gambar lambang negara dan angka nominal. Pada uang palsu tentu pada umumnya dicetak dengan kertas biasa yang memiliki tekstur halus dan licin.
Selanjutnya ‘diterawang’ caranya mengangkat uang dan mengarahkan ke cahaya. Apabila terdapat gambar pahlawan dan lambang BI, uang tersebut asli.
Namun saat pencahayaan kurang seperti saat malam hari, cara yang mudah adalah dengan diraba. Selain di bagian kasar, yang paling mudah adalah melibat bagian benang pengaman.
Baca Juga : Urunan, Pegawai Bank Jatim Beri Bantuan ke Korban Banjir di Bulan Ramadan
Lalu uang asli punya kode tunanetra atau blind code berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang. Tanda ini akan terasa kasar jika diraba...