Fatimah Binti Maimun: Bukti Awal Kehadiran Islam di Jawa dan Nusantara Abad ke-11
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
25 - Jun - 2024, 02:59
JATIMTIMES - Makam Fatimah binti Maimun, yang terletak di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik, bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir bagi seorang wanita yang hidup pada abad ke-11. Lebih dari itu, makam ini adalah saksi bisu dari sejarah awal masuknya Islam ke Nusantara, jauh sebelum kejayaan Kerajaan Majapahit.
Penemuan makam ini menyingkap fakta bahwa Islam telah hadir dan berkembang di wilayah Jawa Timur dalam konteks sejarah yang jauh lebih tua dari yang selama ini kita ketahui.
Bukti Arkeologis Awal: Makam Fatimah Binti Maimun
Baca Juga : Marak Makam Habib Palsu, Budayawan dan Dosen UNU Blitar Serukan Pelestarian Makam Leluhur
Fatimah binti Maimun bin Hibatullah, yang meninggal pada hari Jumat, 7 Rajab 475 Hijriyah atau 2 Desember 1082 M, merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah awal Islam di Jawa. Makamnya ditemukan di Desa Leran, sekitar 5 kilometer di utara Kota Gresik. Inskripsi pada batu nisannya yang berhuruf Kufi menjadi salah satu bukti tertua kehadiran Islam di Nusantara.
Penelitian terhadap makam ini mengungkapkan bahwa Fatimah binti Maimun adalah putri dari Maimun, yang bergelar Sultan Mahmud Syah Alam, seorang keturunan Iran, dan Siti Aminah, yang berasal dari Aceh. Menurut cerita lisan, Siti Fatimah, yang juga dikenal sebagai Dewi Retno Suwari, adalah keponakan dari Sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim, seorang tokoh penting dalam sejarah Islam di Jawa.
Penemuan yang Memperluas Wawasan
Dalam buku "The Golden Kersonese: Studies in the Historical Geography of the Malay Peninsula Before A.D. 1500" karya P. Wheatley, disebutkan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia sejak pertengahan abad ke-7 Masehi melalui para saudagar Arab yang telah membangun jalur perdagangan dengan Nusantara sebelum kedatangan Islam. Kehadiran saudagar Arab, yang dikenal sebagai tazh, di Kerajaan Kalingga pada abad ke-7, khususnya pada masa kekuasaan Rani Shima, telah didokumentasikan dalam sumber-sumber Cina dari Dinasti Tang. Catatan ini menegaskan keberadaan interaksi awal antara Nusantara dan dunia Islam.
S.Q. Fatimi dalam "Islam Comes to Malaysia" menambahkan bahwa pada abad ke-10 Masehi, keluarga-keluarga Persia, seperti keluarga Lor, mulai bermigrasi ke Nusantara...