Bangun Semua Sektor Ekonomi, RT 5 Desa Talok Kabupaten Malang Patut Dijadikan Contoh!

JATIMTIMES – Masuk 15 besar penyisihan Lomba SAK-RT, RT 5 RW 11 Desa Talok Kecamatan Turen layak menyandang gelar desa produktif. Bagaimana tidak, RT 5 ini rupanya menjadi desa terpadu yang memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kearifan lokalnya menjadi ladang ekonomi yang unggul nan kreatif.

Desa Talok sendiri merupakan desa yang berada di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Meskipun akses jalan yang ada di RT 5 Desa Talok ini tidak terlalu lebar, nyatanya hal ini tidak mempengaruhi inovasi warga dalam mengembangkan kemajuan wilayahnya. Bahkan RT 5 ini cocok untuk dijadikan tempat edukasi dan pembelajaran mengenai industri.

Baca Juga : Kebakaran Hutan Gunung Panderman Belum Padam, Jalur Pendakian 2 Gunung Ditutup

Ketika berkunjung ke sini, akan disuguhi dengan kecakapan desa yang mumpuni. Hamparan angin yang berhembus dari ladang pertanian di sekelilingnya membuat suasana menjadi tambah asri. 

Yang terpenting RT 5 Desa Talok sangat menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini tercermin dengan penyediaan 3 tempat sampah yang sesuai dengan jenisnya. Untuk pengolahan limbah rumah tangga sendiri dikelola oleh Bumdes.

Berbicara mengenai industri, rupanya area ini memiliki 6 jenis mitra industri yang tengah berkembang. Di antaranya ada UD Pandan Sari snack, produksi sari kedelai, industri sangkar, home industri kerupuk, industri kecil Popcorn Arum Manis, dan produksi jamu tradisional.

Untuk UD Pandan Sari sendiri termasuk UMKM terbesar di kawasan Talok RT 5. Awal mulanya industri tersebut adalah industri olahan rumahan yang dihandle oleh keluarga saja. Namun dengan seiring perkembangan waktu, industri yang berdiri sejak 2003 ini telah memiliki 35 pegawai tetap dan 60 total pegawai saat musimnya. 

Untuk setiap harinya, UD Pandan Sari ini mampu memproduksi 50 sak camilan kuping gajah dan kripik pisang per hari. Jika menyinggung mengenai omzet, per tahun dapat menggaet puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

“Jatuh bangun usaha produksi camilan ini sudah jadi hal lumrah untuk pengusaha. Untuk masa anjlok pernah, bahkan ada kasus penipuan yang menyebabkan rugi puluhan juta juga pernah. Tapi namanya rezeki biar diatur saja sama yang di atas,” ujar Abah pemilik UD Pandan Sari.

Baca Juga : Ciptakan Data Berkualitas, BPS Kota Kediri Gelar Sosialisasi Romantik dan Metadata Statistik

Baca Selengkapnya