JATIMTIMES - Misteri jeritan tengah malam yang mengguncang kawasan Jalan Ikan Gurami, RT 06 RW 06, Kelurahan Tunjungsekar, Kota Malang, akhirnya mengerucut pada satu nama. Identitas terduga pelaku pembunuhan seorang perempuan itu kini menguat sebagai Musa Krisdianto Intite Warorowai, warga asal Kabupaten Pasuruan.
Peristiwa berdarah itu terjadi Sabtu malam (27/12/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Suasana yang awalnya tenang berubah mencekam setelah warga mendengar teriakan dari dalam rumah kos laki-laki. Awalnya, jeritan tersebut dikira pertengkaran biasa. Namun kecurigaan warga justru membuka tabir pembunuhan.
Baca Juga : Jerit Tengah Malam Ungkap Pembunuhan di Kos Jalan Ikan Gurami
“Istri saya dengar teriak-teriak dari dalam. Awalnya dikira ribut biasa, tapi warga langsung inisiatif mendobrak dan masuk,” ujar Romadhon, tetangga yang rumahnya persis di samping lokasi kejadian.
Sekitar pukul 22.25 WIB, warga RT 06 RW 06 mendobrak rumah kos nomor 19 milik Dirjo. Saat itu, terduga pelaku diketahui berada di lantai dua dan diduga masih membawa senjata tajam. Warga sempat berpapasan dengan pelaku di area tangga, namun tidak berani mendekat karena pelaku membawa pisau dapur.
Pelaku kemudian melarikan diri ke arah belakang rumah. Aksi pengejaran spontan pun dilakukan warga, disusul bergabungnya personel Polresta Malang Kota dan Polsek Lowokwaru untuk menyisir lingkungan sekitar.
Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 23.00 WIB, terduga pelaku ditemukan bersembunyi di dekat tandon air, tertutup banner. Persembunyian itu terbongkar setelah warga dan aparat melakukan penyisiran intensif. Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polresta Malang Kota untuk penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan data kepolisian, identitas pelaku tercatat jelas. Musa Krisdianto Intite Warorowai lahir di Pasuruan, 25 November 1996, berjenis kelamin laki-laki, beragama Kristen, berstatus belum kawin, dan beralamat di Dusun Glatik Timur RT 04 RW 05, Kelurahan Glagah Sari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa pelaku bukan warga sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, korban diketahui seorang perempuan yang diduga merupakan perempuan panggilan. Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan luka tusukan di bagian dada. Meski sempat dalam kondisi kritis, korban akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca Juga : Konsolidasi Pendidikan Politik: JAMPPII Tulungagung Perkuat SDM dan Peran Pengawasan Publik
“infonya luka di dada. Waktu ditemukan posisinya sudah tengkurap,” ungkap Romadhon.
Diketahui pula, rumah kos tersebut merupakan kos khusus laki-laki dan saat kejadian hanya dihuni satu orang. Interaksi pelaku dengan warga sekitar sangat minim, sehingga keberadaannya luput dari perhatian sebelum tragedi terjadi.
Kasus pembunuhan ini kini ditangani aparat kepolisian. Polisi masih mendalami motif pembunuhan serta menyusun kronologi kejadian secara menyeluruh, termasuk hubungan antara pelaku dan korban.
