JATIMTIMES - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur mencatatkan capaian positif dalam kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga akhir tahun anggaran 2025, PAD yang dihasilkan BKD Jatim berhasil melampaui target secara signifikan, dari target awal sebesar Rp 3,1 miliar, terealisasi mencapai sekitar Rp 5,4 miliar.
Rasa bangga itu diungkapkan Kepala BKD Provinsi Jawa Timur, Indah Wahyuni, S.H., M.Si., saat di Ijen Suites Resort & Convention Malang. Bagaimana tidak, dari target capaian ini sangat tinggi atau lebih Rp 2,3 Miliar.
Baca Juga : Mantan Ketua DPC PDIP Surabaya dan Kader Nyatakan Dukungan Penuh Kepemimpinan Armuji
Perempuan yang akrab disapa Yuyun mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari pengelolaan layanan kepegawaian yang semakin tertib, profesional, serta berbasis sistem yang akuntabel. Kinerja ini sekaligus menegaskan bahwa sektor kepegawaian tidak hanya berperan dalam pelayanan administrasi ASN, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan daerah.
“PAD kita jumlahnya cukup besar dan melampaui target. Dari target Rp 3,1 miliar, Alhamdulillah tahun ini kita bisa memasukkan PAD kurang lebih Rp 5,4 miliar. Ini menunjukkan bahwa sistem dan layanan yang dikelola BKD berjalan efektif dan optimal,” ujar Yuyun.
Yuyun menjelaskan, sumber PAD tersebut berasal dari berbagai layanan kepegawaian yang dikelola BKD, mulai dari pelayanan administrasi, pengelolaan sistem informasi kepegawaian, hingga peningkatan kualitas tata kelola ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Optimalisasi layanan yang dilakukan secara transparan dan berbasis digital dinilai berkontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan.
Lebih lanjut, Yuyun menegaskan bahwa capaian PAD ini tidak lepas dari komitmen BKD Jatim dalam melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan. Reformasi birokrasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta pemanfaatan teknologi informasi menjadi kunci utama dalam mendorong kinerja organisasi.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian. Dengan sistem yang semakin tertata dan SDM yang profesional, pelayanan menjadi lebih cepat, tepat, dan akuntabel. Dampaknya bukan hanya dirasakan oleh ASN, tetapi juga berkontribusi terhadap pendapatan daerah,” jelas Yuyun.
Baca Juga : Kuota dan Anggaran Naik, Pemkot Surabaya Perluas Program Beasiswa Pemuda Tangguh 2026
Capaian PAD yang melampaui target ini, lanjut Yuyun, juga sejalan dengan visi Pemprov Jawa Timur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). BKD Jatim berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan transparansi, sekaligus memastikan seluruh layanan berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Ke depan, BKD Jatim menargetkan peningkatan kinerja yang lebih berkelanjutan, baik dari sisi pelayanan kepegawaian maupun kontribusi terhadap PAD. Menurutnya capaian tahun ini akan dijadikan motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan.
“Ini bukan akhir, tetapi awal untuk terus memperbaiki diri. Kami berharap ke depan BKD Jatim bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi, sekaligus mendukung terwujudnya ASN yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing,” tutup Yuyun.