JATIMTIMES - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang mematangkan arah pengembangan madrasah menuju 2026 dengan menempatkan layanan pembelajaran sebagai pusat seluruh kebijakan dan inovasi. Madrasah ini menegaskan komitmennya untuk terus berbenah secara bertahap, baik dari sisi proses belajar, penguatan sumber daya manusia, hingga penyediaan layanan fisik yang berpihak pada kenyamanan dan perkembangan peserta didik.
Kepala MTsN 1 Kota Malang, Dra. Erni Qomaria Rida, M.Pd.q, menyampaikan bahwa madrasah pada hakikatnya adalah institusi layanan. Karena itu, perhatian utama diarahkan pada kualitas proses pembelajaran yang dinilai masih perlu terus disempurnakan melalui inovasi dan evaluasi berkelanjutan.
Baca Juga : Jaga Kepercayaan Publik, MIN 2 Kota Malang Perkuat Komitmen Tolak Gratifikasi
Ia mengakui bahwa hingga saat ini proses pembelajaran masih menyisakan berbagai catatan perbaikan. Masukan demi masukan menjadi bahan refleksi agar layanan pendidikan tidak berjalan stagnan. “Kami terus bertanya pada diri sendiri, apa yang masih kurang, apa yang perlu diperbaiki, dan inovasi apa lagi yang harus kami hadirkan. Intinya, pelayanan di madrasah ini kembali ke proses pembelajaran,” ujarnya, saat ditemui di MTsN 1 Kota Malang, Jumat, (20/12/2025).
Memasuki 2026, MTsN 1 Kota Malang bersiap melakukan aksi nyata melalui penguatan peran guru dengan pendekatan berbasis cinta dalam kerangka Madrasah Palet Project menuju madrasah ber-KBC. Proses diseminasi dan persiapan telah dilakukan sejak November hingga Desember, dan mulai Januari 2026 implementasi di kelas akan dijalankan secara langsung. Langkah ini diharapkan mampu menghadirkan suasana belajar yang lebih humanis, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Selain pembelajaran, madrasah juga memberi perhatian serius pada penguatan layanan fisik. Setiap amanah yang diberikan orang tua diupayakan sepenuhnya kembali untuk kepentingan siswa. Prinsipnya jelas: tidak ada pengurangan layanan, dan setiap tahun harus ada progres yang nyata.
Berbagai upaya pengembangan fasilitas telah dan terus dilakukan, mulai dari perluasan masjid, penataan tempat wudu yang kini tersentralisasi, hingga pembenahan dapur ma’had agar lebih bersih, rapi, dan layak. Madrasah juga menyiapkan ruang makan khusus santri ma’had serta menghadirkan food court sebagai bagian dari layanan yang langsung dirasakan siswa.
Ke depan, MTsN 1 Kota Malang menargetkan pembangunan lantai empat untuk menghadirkan layanan UKS yang lebih representatif serta ruang Bimbingan Konseling (BK) yang lebih humanis. Selama ini, keterbatasan ruang membuat layanan BK belum optimal. Harapannya, ruang BK ke depan menjadi tempat yang nyaman, ramah, dan membuat siswa senang datang untuk berkonsultasi, bukan ruang yang identik dengan rasa takut.
Dari sisi inovasi akademik dan nonakademik, madrasah mencatat capaian signifikan melalui pembukaan kelas olahraga dan kelas seni sejak 2024. Program ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Minat pendaftar meningkat, dan madrasah menindaklanjutinya dengan pertanggungjawaban program berupa konser seni yang menampilkan bakat siswa di hadapan wali murid. Acara tersebut bahkan dihadiri orang tua dari luar daerah, termasuk Jakarta.
Dampak program tersebut tidak berhenti pada apresiasi. Sejumlah siswa menunjukkan prestasi hingga level profesional. Bahkan, ada peserta didik yang telah mendapatkan kontrak sejak duduk di kelas 9, dengan tetap menjaga komitmen untuk menyeimbangkan kewajiban akademik dan nonakademik. Capaian ini sekaligus menegaskan bahwa madrasah mampu menjadi ruang tumbuh bagi talenta siswa agar siap bersaing.
Keberhasilan kelas olahraga dan seni membuat program serupa mulai direplikasi oleh madrasah lain. Namun, MTsN 1 Kota Malang tidak ingin berhenti pada inovasi yang sama. Pada 2026, madrasah ini tengah menyiapkan satu layanan baru yang masih dirahasiakan. Konsep tersebut dirancang sebagai jawaban atas tuntutan zaman dan kebutuhan kompetensi baru bagi peserta didik agar tetap kompetitif di masa depan.
Baca Juga : MPM Honda Jatim Dukung Kreativitas Siswa SMK Turen Lewat Modif Exhibition & Contest 2025
Penguatan juga dilakukan pada aspek sumber daya manusia. Madrasah secara konsisten meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan, pendampingan, serta menghadirkan narasumber untuk memperdalam pemahaman Kurikulum Berbasis Cinta. Selain itu, guru juga didorong aktif dalam pengembangan karya ilmiah.
Hasilnya, dari workshop yang digelar pada pertengahan tahun, sekitar 20 karya jurnal telah berhasil dikumpulkan. Karya-karya tersebut saat ini tengah melalui proses peninjauan oleh komite madrasah yang melibatkan unsur akademisi dan perguruan tinggi, sebelum dipublikasikan secara resmi.
Dengan langkah yang terukur dan konsisten, MTsN 1 Kota Malang menegaskan kesiapannya menatap 2026 sebagai madrasah yang terus bertumbuh. Perbaikan pembelajaran, inovasi layanan, penguatan fasilitas, serta peningkatan kompetensi guru menjadi fondasi utama agar madrasah tidak sekadar berjalan, tetapi melompat lebih jauh demi masa depan peserta didik.