JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten Situbondo resmi mengukuhkan Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo masa bakti 2025–2030. Pengukuhan dipimpin langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau Mas Rio, di Pendopo Rakyat Situbondo, Kamis (4/12/2025).
Dalam arahannya, Mas Rio menegaskan bahwa pembangunan pendidikan tidak boleh hanya penuh wacana tanpa realisasi. Ia meminta Dewan Pendidikan bekerja cepat, adaptif, dan berbasis data. “Tidak ada satupun kebijakan yang rasional tanpa berbasis data. Tidak ada,” tegas Mas Rio.
Tidak hanya itu, Mas Rio menambahkan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah komitmen nyata jangan banyak bicara atau hanya teori saja namun harus dengan aksi nyata. “Dan tolong, jangan banyak teori. Yang kita butuhkan itu aksi nyata yang bisa dirasakan sekolah dan siswa,” lanjutnya.
Mas Rio menjelaskan bahwa situasi pendidikan di Situbondo sangat beragam. Setiap wilayah memiliki persoalan dan kebutuhan yang berbeda, sehingga data faktual menjadi pondasi utama sebelum menyusun kebijakan ataupun rekomendasi.
Ia menyinggung temuan sekolah rusak yang tidak dilaporkan pihak sekolah karena khawatir mengganggu nilai akreditasi. Menurutnya, praktik seperti itu harus dihentikan karena justru menghambat intervensi pemerintah. “Kalau datanya tidak jujur, rekomendasinya tidak akan tepat. Kebijakan akhirnya tidak sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya.
Pemkab Situbondo telah menyiapkan anggaran perbaikan infrastruktur pendidikan, namun Mas Rio tidak menampik bahwa anggaran tersebut masih jauh dari cukup. Karena itu, pemetaan berbasis riset sangat dibutuhkan agar penggunaan anggaran bisa diprioritaskan secara tepat sasaran.
Ia juga mengajak para akademisi, pemerhati pendidikan hingga perantau Situbondo untuk ikut menyumbangkan gagasan dan terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan daerah.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo 2025–2030, Miftahus Surur, menyatakan komitmennya untuk menjalankan amanah yang diberikan Bupati Mas Rio. Ia sejalan dengan pentingnya riset dan kerja konkret. “Apa yang beliau sampaikan soal riset dan data itu benar. Kami akan bekerja dengan pendekatan itu, bukan dengan asumsi,” ujar pria yang menjabat sebagai Rektor STKIP Kabupaten Situbondo itu.
Baca Juga : Seorang Pemuda Tewas Terseret Arus di Sungai Sampean Lama, BPBD Situbondo Ungkap Kronologi
Miftah menegaskan bahwa kemajuan pendidikan tidak semata-mata ditentukan oleh fasilitas. Semangat dan kreativitas guru juga menjadi faktor penentu kualitas pembelajaran. “Kadang fasilitas sudah lengkap, tetapi semangat mengajarnya masih biasa saja, tidak ada inovasi. Kalau seperti itu, pendidikan sulit maju,” tegasnya.
Untuk itu, Dewan Pendidikan akan mendorong peningkatan kapasitas guru melalui diskusi, pelatihan, hingga pendampingan berkelanjutan agar pendidik mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. “Oleh karena itu, kami akan fokus pada penguatan kualitas pengajaran. Guru yang bersemangat dan inovatif akan menghidupkan sekolahnya,” tambahnya.
Dengan pengukuhan Dewan Pendidikan yang baru, Pemkab Situbondo berharap ekosistem pendidikan lokal dapat berkembang lebih progresif, merata, dan mampu menjawab kebutuhan generasi muda masa kini.
