JATIMTIMES - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus diperkuat pemerintah untuk memastikan setiap anak Indonesia memperoleh makanan sehat, aman, dan layak. Namun di lapangan, masih sering muncul persoalan seperti kualitas bahan makanan yang diragukan, porsi yang tidak sesuai, hingga kebersihan yang dipertanyakan. Banyak orang tua ataupun pihak sekolah masih bingung harus menyampaikan keluhan ke mana.
Selama ini, aduan lebih sering berputar di grup WhatsApp atau media sosial tanpa jalur resmi yang bisa ditindaklanjuti. Kondisi tersebut membuat permasalahan tidak tercatat dan penyelesaiannya sulit diawasi.
Baca Juga : Longsor di Nyawangan Sendang, Polisi Pasang Police Line
Untuk menjawab kebutuhan ini, Badan Gizi Nasional (BGN) resmi meluncurkan Call Center SAGI 127, sebagai layanan pengaduan dan pusat informasi gizi terkait program MBG.
Call Center 127 menjadi kanal pengaduan nasional yang dapat diakses oleh siswa, orang tua, guru, penyedia katering, hingga masyarakat umum. Melalui layanan ini, masyarakat dapat:
• Melaporkan masalah kualitas makanan
• Menanyakan informasi gizi
• Mengklarifikasi kendala di sekolah
• Berkonsultasi mengenai penyediaan menu MBG
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa layanan ini merupakan komitmen negara untuk melindungi hak gizi anak.
“Makan bergizi adalah hak setiap anak Indonesia. Kami membuka diri kepada masyarakat melalui Call Center 127 agar semua pihak bisa terlibat mengawasi dan memastikan Program MBG berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Dadan, dikutip Rabu (19/11/2025).
Selama ini, lemahnya alur pengaduan menjadi tantangan besar dalam program makanan sekolah. Banyak laporan menguap tanpa tindak lanjut. Dengan hadirnya 127, masyarakat kini memiliki jalur resmi yang terdokumentasi dan bisa dipantau.
Dadan menambahkan bahwa layanan ini merupakan upaya memperkuat kepercayaan publik terhadap program MBG.
“127 bukan sekadar tambahan kanal, tetapi bukti komitmen kami memberikan pelayanan yang transparan. Melalui 127, kami memastikan kualitas makanan tetap terjaga,” tegasnya.
Layanan ini juga menjadikan masyarakat sebagai pengawas aktif program gizi nasional.
Peluncuran Call Center 127 juga diiringi dengan perkenalan maskot SAGI, karakter berkepala tomat dan berbadan ayam yang menggambarkan prinsip gizi seimbang. Maskot ini dirancang untuk:
- Menarik minat anak mengenai pentingnya makanan bergizi
- Mempermudah edukasi gizi di sekolah
- Menjadi simbol layanan publik yang ramah dan informatif
Logo 127 pun hadir dengan visual yang mencerminkan nilai pelayanan publik yang empatik dan terbuka.
Program MBG kini memiliki tema payung nasional: “Makan Bergizi, Hak Anak Indonesia.” Call Center 127 menjadi sarana untuk memastikan pemenuhan hak tersebut dilakukan secara partisipatif.
BGN mengajak sekolah, pemerintah daerah, orang tua, komunitas, hingga masyarakat luas untuk bergotong royong mengawasi pelaksanaan program.
“Pemenuhan hak gizi anak adalah tanggung jawab bersama. Dengan Call Center 127, kami membuka pintu bagi masyarakat untuk berperan aktif memastikan kualitas MBG terus terjaga,” tutup Dadan.
Cara Melapor ke Call Center SAGI 127
Agar masyarakat dapat mengajukan laporan dengan mudah, BGN menyiapkan mekanisme pelaporan yang jelas melalui nomor 127. Berikut langkah-langkahnya:
1. Hubungi Nomor 127
Lakukan panggilan ke 127 melalui ponsel atau telepon rumah. Layanan tersedia 24 jam.
2. Pilih Jenis Pengaduan
Setelah tersambung, pilih kategori laporan, seperti:
- Makanan tidak layak konsumsi
- Porsi tidak sesuai
- Kemasan rusak atau bahan tidak segar
- Kendala distribusi
- Informasi dan klarifikasi menu gizi
3. Sampaikan Informasi Secara Lengkap
Siapkan detail berikut untuk mempermudah penanganan:
- Nama pelapor
- Nama sekolah dan lokasi
- Waktu kejadian
- Jenis masalah yang ditemukan
- Bukti pendukung (foto atau catatan)
Biasanya operator akan memberikan instruksi untuk mengirim bukti melalui kanal lanjutan seperti WhatsApp resmi atau email BGN.
4. Terima Nomor Tiket Laporan
Baca Juga : Kasus Perundungan Siswa SMP di Malang: Korban Mulai Pulih
Setiap laporan akan diberi nomor tiket, sehingga pelapor bisa memantau progres penanganannya.
5. Tunggu Tindak Lanjut
Tim BGN akan:
- Meneruskan laporan ke pihak terkait
- Melakukan verifikasi bila diperlukan
- Menginformasikan hasil penanganan kepada pelapor
Dengan mekanisme ini, masyarakat tidak perlu lagi bingung ke mana harus melapor ketika menemukan masalah di lapangan.