JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sedang mengembangkan aplikasi seputar aset Sumber Daya Air (SDA) bernama PUSDA ASIIK. Sejak tahun 2024 hingga di tahun 2025, Dinas Pekerjaan Umum (PU) SDA Kabupaten Malang terus mengembangkan aplikasi PUSDA ASIIK hingga nantinya bisa di akses meski di kawasan susah sinyal.
"Dengan menerapkan mobile-first dan aksesibilitas yang memadai membuat tampilan pada aplikasi PUSDA ASIIK lebih ringan meski diakses di desa maupun pada area blank spot," ujar Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang Farid Habibah.
Baca Juga : Tren Wisata Kuliner di Kota Kediri, Kopi Pagi Pecinan Ngangenin Tawarkan Bangunan Kuno Tiong Hoa
Secara tampilan, disampaikan Habibah, pada aplikasi PUSDA ASIIK tersebut juga menggunakan font serta kontras yang ramah mata. Sehingga bisa mempermudah pengunjung pada aplikasi tersebut dalam mengakses seputar data termasuk mengenai aset SDA.
"Aplikasi PUSDA ASIIK juga menerapkan toggle low bandwidth. Yaitu fitur atau pengaturan yang mengaktifkan mode penggunaan bandwidth rendah dengan mengurangi konsumsi data. Sehingga mampu mengoptimalkan koneksi internet yang lambat," imbuhnya.
Aplikasi PUSDA ASIIK merupakan inovasi digital untuk pengelola daerah irigasi. Yakni berupa platform berbasis Geographic Information System atau WebGIS.
Hingga saat ini, aplikasi PUSDA ASIIK yang juga merupakan sistem informasi berbasis spasial tersebut terus dikembangkan oleh Dinas PU SDA Kabupaten Malang. Di mana, salah satu fokus pengembangan pada tahun 2025 ialah optimalisasi aplikasi hingga nantinya bisa di akses meski dari kawasan susah sinyal.
Baca Juga : Diguyur Hujan Lebat, Pohon Roboh Tutup Akses Jalan Sarangan - Cemoro Sewu
"Kami telah menyusun strategi implementasi untuk memungkinkan sistem WebGIS SDA yang stabil, mudah diakses publik maupun internal pemerintahan," pungkas Habibah.