JATIMTIMES - Penanganan sampah setingkat desa belum merata di Kota Batu. Pasalnya, empat desa dan kelurahan belum mengaktifkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Satu desa di antaranya sudah pembangunan, sementara tiga lainnya masih menunggu kesiapan lahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Dian Fachroni membenarkan. Empat TPS3R yang belum aktif di Kota Batu, yakni di Desa Pesanggrahan, Desa Torongrejo, Desa Bumiaji, dan Kelurahan Ngaglik.
Baca Juga : Dipicu Hujan Deras, Rumpun Bambu di Desa Tulungrejo Kota Batu Longsor Menutupi Jalan
Dikatakannya, tahun ini pembangunan satu TPS3R yakni di Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu. Targetnya segera rampung dan mulai beroperasi tahun depan. "Kalau lahan tiga TPS3R lainnya siap, pembangunannya menunggu kesiapan lahan, akan menyusul pada 2027," kata Dian saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Pemerintah desa dan kelurahan terkait masih diminta menyiapkan lokasi agar pembangunan dapat segera direncanakan. "Jika lahan siap, perencanaan bisa langsung dibahas dan diusulkan dalam anggaran berikutnya," jelas mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Batu itu.
Sembari menunggu kesiapan, DLH mendorong penguatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Pola ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif di tingkat RW dan dusun. "Kami bantu peralatan seperti tong komposter dan penguatan unit bank sampah agar pengelolaan tetap berjalan meski tanpa TPS3R," terangnya.
Baca Juga : Ramai Candaan Admin Medsos, DPRD Sebut Tidak Tutupi Kerja Nyata Eri Cahyadi soal Legacy
Dian memastikan, pengelolaan sampah tetap menjadi program prioritas Pemkot Batu. Meski pemerintah daerah menghadapi pemangkasan transfer ke daerah (TKD) tahun depan. "Pembangunan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi dan kebutuhan wilayah. Ada yang sudah mau jalan hingga di tingkat dusun, seperti bank sampahnya," imbuh dia.