JATIMTIMES - Jumat (3/10/2025) bertepatan dengan pasaran Pon dalam kalender Jawa. Berdasarkan penanggalan Jawa, hari ini jatuh pada 10 Bakda Mulud 1959 tahun Dal dan berada dalam Wuku Kuranthil. Weton hari ini adalah Jumat Pon dengan jumlah neptu 13 (Jumat = 6, Pon = 7).
Dalam tradisi Jawa, weton dipercaya dapat menjadi pedoman untuk mengetahui watak, rezeki, jodoh, hingga pekerjaan yang cocok. Hingga kini, primbon Jawa masih banyak dijadikan rujukan masyarakat dalam menentukan keputusan penting, mulai dari pernikahan, mencari rezeki, hingga arah kehidupan.
Baca Juga : Proyek Pelebaran Jalan Kedungkandang Rp17 Miliar, DPUPRPKP Kota Malang Targetkan Rampung November 2025
Orang yang lahir pada Jumat Pon umumnya dikenal pandai bergaul, jujur, dan baik hati. Jumat Pon juga memiliki ambisi besar, suka dipuji, serta gemar memamerkan kemampuan maupun kekayaan yang dimiliki.
Dalam hitungan primbon, Pangarasan Jumat Pon jatuh pada Lakuning Lintang. Artinya, bisa menjadi panutan atau suri tauladan bagi orang lain. Namun, kelemahannya adalah cenderung tidak menetap dalam hidup, baik soal pekerjaan, tempat tinggal, maupun urusan lain.
Pancasuda Jumat Pon berada pada Lebu Katiyup Angin. Maknanya, apa yang diinginkan seringkali sulit tercapai. Usaha yang dijalankan tidak jarang menemui kegagalan atau sulit berkembang. Oleh karena itu, orang berweton Jumat Pon harus memiliki kesungguhan lebih besar untuk meraih cita-citanya.
Hari ini juga berada dalam Wuku Kuranthil yang dinaungi oleh Bathara Langsur. Dalam primbon Jawa, wuku ini memiliki beberapa simbol, di antaranya, bokor air di kiri, artinya pemiliknya cenderung menyimpan rahasia atau bahkan berpotensi berselingkuh.
Wuku ini juga disimbolkan dengan gedhong terguling, bermakna sifat boros dan tidak bisa hidup hemat. Kemudian, pohon ingas, menggambarkan watak iri hati dan sulit bersahaja.
Lalu burung slinditan, yang menunjukkan sifat aktif, selalu bergerak, dan tak bisa diam. Namun, rezekinya tidak stabil. Serta burung gagak mati tua, menjadi peringatan adanya bahaya, terutama risiko jatuh ketika sedang memanjat.
Baca Juga : Kota Batu Jadi Tuan Rumah Indonesia Creative Cities Festival 2025, Angkat Ekraf hingga Potensi Agrowisata
Selain itu, Kala berada di bawah, sehingga selama tujuh hari dalam wuku ini disarankan tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan penggalian tanah. Wuku Kuranthil juga dianggap kurang baik untuk bepergian jauh karena bisa menghadirkan rintangan atau bahaya di perjalanan.
Dari sisi rezeki, orang dengan weton Jumat Pon digambarkan tidak stabil. Jumat Pon bisa kaya raya dalam suatu waktu, namun bisa pula jatuh miskin di lain kesempatan. Hal ini erat kaitannya dengan sifat boros dan tidak bisa mengatur keuangan. Oleh sebab itu, pemilik weton ini disarankan lebih bijak dalam mengelola pendapatan agar kehidupan lebih ajeg.
Dalam urusan asmara, Jumat Pon memiliki pasangan yang ideal dengan weton tertentu. Menurut primbon Jawa, kecocokan jodoh bisa ditemukan pada Selasa Pon, Jumat Wage, atau Minggu Legi yang memiliki neptu 10. Selain itu, pasangan dengan neptu 7, 11, 12, atau 17 juga dinilai dapat saling melengkapi.
Untuk urusan karier, orang dengan weton Jumat Pon disarankan menekuni bidang yang berkaitan dengan perdagangan, pertanian, atau bisnis. Sifat kepemimpinan dan dedikasi tinggi yang dimiliki membuat Jumat Pon berpotensi meraih kesuksesan dalam bidang tersebut.