JATIMTIMES - Banyak orang menjadikan mi instan sebagai pilihan makanan cepat saji ketika lapar datang tiba-tiba atau saat tidak punya banyak waktu untuk memasak. Rasanya yang gurih, cara penyajiannya yang praktis, serta harganya yang terjangkau membuat mi instan sangat populer di kalangan berbagai lapisan masyarakat — mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga keluarga.
Meski demikian, kandungan gizi mi instan sering dipertanyakan karena sifatnya yang sebagai makanan ultra‐olah, yakni melalui proses pengolahan tinggi dengan penggunaan pengawet, natrium, dan lemak.
Baca Juga : Belasan Siswa Keracunan Usai Konsumsi MBG di Kota Batu, Distribusi Sejumlah Sekolah Dihentikan
Menurut dr. Diana F. Suganda, SpGK (Spesialis Gizi Klinis), “kadar garamnya yang tinggi … dari satu porsi mi instan saja sudah mengambil jatah garam kita separuh," seperti dikutip dari detik.com.
Selain itu melansir laman um-surabaya.ac.id, Ahli Gizi UM Surabaya, Tri Kurniawati menyebut bahwa mi instan belum bisa dianggap sebagai wholesome food karena “kebutuhan gizi mie instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein."
Padahal, dengan sedikit kreativitas dalam cara memasak — seperti menambahkan sayuran segar, lauk protein, atau mengganti sebagian bumbu — mi instan dapat disulap menjadi hidangan yang lebih seimbang dan bernutrisi tanpa kehilangan kenyamanan dan kepraktisannya.
Dilansir dari Healthshots, berikut beberapa tips sederhana cara masak mi instan sehat:
1. Tambahkan Sayuran Segar atau Beku
Sayuran seperti brokoli, wortel, bayam, atau paprika bisa menjadi pelengkap sempurna untuk mi instan Anda. Kandungan serat, vitamin, dan mineral dari sayuran mampu menyeimbangkan nutrisi. Selain itu, warna-warni sayuran membuat tampilan mi lebih menggugah selera.
2. Sertakan Sumber Protein
Agar lebih mengenyangkan, tambahkan sumber protein seperti telur rebus, suwiran ayam, udang, tahu, atau tempe. Protein berfungsi membantu memperbaiki jaringan tubuh sekaligus menjaga energi bertahan lebih lama.
Baca Juga : Makanan Basi dan Piring Saji Bau Amis, MBG Sejumlah Sekolah di Kota Batu Dihentikan
3. Gunakan Lemak Sehat
Bukan hanya bumbu instan, coba tambahkan lemak sehat agar rasanya lebih nikmat dan manfaatnya lebih maksimal. Potongan alpukat, kacang, biji-bijian, atau sedikit minyak wijen bisa menjadi pilihan. Lemak sehat membantu penyerapan vitamin penting seperti A, D, dan E.
4. Kurangi Penggunaan Bumbu Instan
Sachet bumbu mi instan umumnya mengandung garam tinggi serta MSG. Untuk lebih sehat, gunakan setengah takaran saja. Agar tetap lezat, tambahkan rempah alami seperti daun bawang, ketumbar, bawang putih cincang, atau cabai kering sebagai pengganti penyedap.
5. Perhatikan Porsi
Meski menggoda untuk menambah porsi, usahakan tetap mengontrol jumlah konsumsi. Satu bungkus mi instan ditambah lauk sehat sudah cukup. Jika ingin lebih bergizi, pilih varian mi berbahan gandum utuh atau beras merah yang lebih tinggi serat.
Mi instan memang praktis dan lezat, tetapi tetap perlu disajikan dengan cara yang bijak. Seperti yang disampaikan para ahli gizi, menambahkan sayuran, protein, serta membatasi bumbu instan bisa menjadi cara masak mi instan sehat. Dengan sedikit kreativitas, mi instan tidak lagi hanya sekadar makanan darurat, tetapi juga bisa menjadi sajian bernutrisi yang seimbang.
