free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Bukan di London, Suasana Gringotts Wizarding Bank Ternyata Ada di Museum Bank Indonesia Jakarta

Penulis : Redaksi - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Sep - 2025, 14:11

Loading Placeholder
Replika emas batangan yang tersimpan di ruang khusus bernama Ruang Emas Moneter, yang merupakan salah satu daya tarik utama Museum Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Nurlayla Ratri/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Bagi para penggemar Harry Potter, Gringotts Wizarding Bank bukan sekadar bank sihir, tapi ikon dunia magis yang penuh misteri. Bangunan putih menjulang dengan pilar megah, hall marmer berkilau, hingga vault rahasia di bawah tanah—semua detailnya melekat di benak penggemar.  

Tapi siapa sangka, nuansa serupa bisa ditemukan tanpa harus jauh-jauh ke London, tapi cukup di Jakarta, tepatnya di Museum Bank Indonesia. Bangunan yang dulunya merupakan De Javasche Bank di kawasan Kota Tua ini menyajikan suasana magis sembari belajar tentang sejarah keuangan Indonesia dari masa ke masa.

Baca Juga : Gunung Bromo Tutup Sementara, 880 Jip Wisata Bakal Jalani Ramp Check

 

Ada berbagai hal menarik di Museum Bank Indonesia (MuBI) yang mengingatkan pada Gringotts Wizarding Bank. Mulai dari fasad bangunannya, koleksi museum, hingga ruang bawah tanah tempat menyimpan harta berharga. Berikut rangkuman perjalanan JatimTIMES menyusuri sejarah keuangan Indonesia di MuBI Jakarta.  

Fasad Megah yang Mengingatkan pada Gringotts

Salah satu bagian dari bangunan Museum Bank Indonesia yang menampilkan pilar-pilar tinggi dan megah. (Foto: Nurlayla Ratri/JatimTIMES)

Dengan arsitektur megah dan atmosfer yang menegaskan wibawa, De Javasche Bank seakan menghadirkan nuansa Gringotts di tengah Jakarta. Bedanya, di sini pengunjung tidak menemukan goblin penjaga atau naga, melainkan cerita berharga tentang perjalanan ekonomi Indonesia.

Dari luar, bangunan peninggalan kolonial ini berdiri dengan fasad bergaya neoklasik. Pilar-pilar putih yang menjulang langsung mengingatkan pada pintu masuk Gringotts dalam film Harry Potter.  

Edukator MuBI, Trie Kanthi Wigati menyebut bahwa awalnya bangunan ini adalah gedung De Javasche Bank (DJB), bank sirkulasi pertama di Hindia Belanda. Pembangunan gedung dilakukan secara bertahap mulai akhir abad ke-19 dan selesai sekitar tahun 1909.

Gaya arsitekturnya mengusung Neo-Klasik yang berpadu dengan sentuhan Art Deco, khas bangunan kolonial awal abad ke-20. Hal ini terlihat dari fasad yang megah, pilar-pilar kokoh, serta ornamen detail di bagian atap dan pintu. Bangunan ini juga dilengkapi teknologi modern pada masanya, seperti sistem pendingin udara sederhana, kaca patri, dan lantai marmer impor.

"Setiap kaca patri memiliki ornamen berbeda-beda, mulai dewa-dewi penjaga, lambang daerah, sampai komoditas unggulan di Indonesia pada masa itu," ungkapnya.  

Hall Utama dan Loket Transaksi yang Berjajar

Loket kasir yang dibuat individual untuk bertransaksi dengan aman. (Foto: Nurlayla Ratri/JatimTIMES)  

Begitu masuk, kesan 'Gringotts vibes' semakin terasa. Hall utama dengan lantai marmer putih dan langit-langit tinggi menghadirkan suasana dramatis khas bank besar. Ruang kasir tua lengkap dengan sekat pemisah masih terawat rapi, seolah menggantikan meja panjang para goblin yang sibuk menghitung koin emas. Tidak sedikit pengunjung yang membayangkan diri mereka sedang antre untuk masuk ke ruang simpanan rahasia.

Bahkan, pengunjung bisa mendapatkan kesan memasuki 'Pintu Batu' atau 'Valvular' yang kerap muncul dalam film Harry Potter, khususnya saat adegan lalu lintas di Atrium Kementerian Sihir. Tepatnya saat memasuki bekas loket transaksi De Javasche Bank (DJB) yang kini menjadi bagian koleksi Museum Bank Indonesia di Jakarta. Pada masa kolonial, loket ini berfungsi sebagai tempat nasabah melakukan transaksi seperti menukar uang logam, menyetor, hingga menarik uang tunai.  

"Desainnya yang tertutup jeruji besi rapat dibuat demi alasan keamanan, agar petugas kasir terlindung dari potensi perampokan atau serangan sekaligus membatasi kontak langsung dengan nasabah," terang Trie Kanthi.  

Saat gedung beralih fungsi menjadi Museum Bank Indonesia pada 2006, ruangan ini dipertahankan agar pengunjung bisa merasakan atmosfer asli perbankan kolonial. Tak heran, banyak yang mengaitkan suasananya dengan loket di Gringotts Bank ala Harry Potter karena kesan kokoh, misterius, dan penuh sejarah.

Vault Tanpa Naga, Galeri Penuh Sejarah

Salah satu koleksi MuBI Jakarta berupa kliping koran yang mirip tampilannya dengan The Daily Prophet, koran utama dunia sihir dalam seri buku Harry Potter. (Foto: Nurlayla Ratri/JatimTIMES)

Jika di Gringotts ada kereta bawah tanah yang meluncur cepat menuju vault (ruangan penyimpanan), di Museum BI terdapat ruang penyimpanan asli yang kini diubah menjadi galeri sejarah. Dinding tebal, lorong yang redup, dan suasana hening membuatnya terasa misterius. Bedanya, yang tersimpan di sini bukan harta sihir, melainkan koleksi uang gulden, mesin cetak, dan dokumentasi perjalanan panjang sistem keuangan Indonesia.

Baca Juga : DLH Kota Malang Latih Warga Olah Sampah: Dari 3R hingga Bank Sampah, Solusi Kurangi Timbunan di TPA Supit Urang

 

"Untuk melindungi ruang penyimpanan emas batangan, pintu brankasnya terbuat dari baja super tebal seberat 13 ton," urai Trie Kanthi.  

Setelah Indonesia merdeka, De Javasche Bank dinasionalisasi pada tahun 1953 dan resmi menjadi Bank Indonesia. Seiring perkembangan zaman, gedung bersejarah di Kota Tua tidak lagi digunakan sebagai kantor operasional, tetapi tetap dipertahankan sebagai saksi perjalanan perbankan nasional. Pada tahun 2009, gedung ini diresmikan sebagai Museum Bank Indonesia yang menyajikan koleksi berharga tentang sejarah ekonomi, perdagangan, dan sistem keuangan di Indonesia, mulai dari masa kerajaan, era VOC, kolonial, hingga modern.  

Sekilas tentang Koleksi dan Operasional MuBI Jakarta  

Edukator MuBI, Trie Kanthi Wigati saat memberikan penjelasan tentang sejarah lahirnya Bank Indonesia. (Foto: Nurlayla Ratri/JatimTIMES)  

Museum Bank Indonesia (MuBI) di Jakarta menyimpan lebih dari 175.000 koleksi numismatik dan non-numismatik yang mencerminkan sejarah panjang sistem keuangan Indonesia. Koleksi numismatiknya mencakup uang logam dan kertas dari berbagai era, termasuk uang ma dari Kerajaan Mataram dan Jenggala yang terbuat dari emas pada abad ke-12, serta uang kertas dari masa kolonial Belanda seperti seri J.P. Coen dan wayang.  

Selain itu, terdapat koleksi uang dari masa pendudukan Jepang dan era pasca-kemerdekaan. Koleksi non-numismatik meliputi alat transaksi kuno, dokumen sejarah, serta replika emas batangan yang menggambarkan perjalanan ekonomi Indonesia dari masa pra-kolonial hingga modern. Museum ini juga menampilkan diorama interaktif yang mengajak pengunjung menjelajahi sejarah perdagangan rempah-rempah, sistem moneter Hindia Belanda, hingga krisis ekonomi 1997.

Museum Bank Indonesia (MuBI) terletak di Jalan Pintu Besar Utara No. 3, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, tepat di kawasan bersejarah Kota Tua. Museum ini buka setiap Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 15.30 WIB, dan tutup pada hari Senin serta hari libur nasional. Waktu istirahat berlangsung dari pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, dengan pengecualian pada hari Jumat yang dimulai pukul 11.30 WIB.

"Untuk mengunjungi, pengunjung dapat membeli tiket masuk seharga Rp5.000, sementara pelajar dan mahasiswa dapat menikmati kunjungan secara gratis dengan menunjukkan kartu identitas yang berlaku," paparnya.  

Selalu membayangkan sensasi melangkah ke Gringotts Wizarding Bank, bank para penyihir di dunia Harry Potter, kini terasa lebih dekat ketika berkunjung ke Museum Bank Indonesia di Jakarta. Bayangan lorong bawah tanah, brankas raksasa, dan naga penjaga yang menemani Harry, Ron, dan Hermione seakan hidup kembali saat memasuki gedung bersejarah yang dulunya dikenal sebagai De Javasche Bank ini. Sensasi edukatif dan interaktifnya membuat setiap langkah di museum ini seperti menapaki lorong waktu, mengajak siapa saja untuk menjelajahi kisah ekonomi dan budaya yang kaya sambil merasakan sedikit keajaiban ala dunia sihir.


Topik

Wisata museum bank indonesia mubi gringotts wizarding bank de javasche bank



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Redaksi

Editor

Nurlayla Ratri

--- Iklan Sponsor ---