JATIMTIMES - Bulan September 2025 membawa kabar gembira bagi jutaan masyarakat penerima bantuan sosial (bansos). Meski Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari BPJS Ketenagakerjaan masih belum jelas jadwal pencairannya, ada enam program bansos lain yang dipastikan sudah mulai disalurkan.
Program-program ini hadir dari Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), hingga Badan Pangan Nasional. Sasaran penerima pun beragam, mulai dari keluarga miskin, anak sekolah, mahasiswa, hingga anak yatim piatu.
Baca Juga : Investasi Ekologis dan Sosial Masa Depan, UB Forest Kenalkan Program Adopsi Pohon Langka
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat daya tahan masyarakat melalui bantuan uang tunai, pangan, maupun dukungan pendidikan, sesuai regulasi yang berlaku.
Bagaimana Nasib BSU September 2025?
Hingga pertengahan September, pemerintah memang belum mengumumkan jadwal resmi pencairan BSU. Namun, Kementerian Keuangan memberi sinyal positif bahwa program ini kemungkinan besar akan kembali berjalan pada kuartal III dan IV tahun 2025.
“BSU kelihatannya lanjut karena pelaksanaannya cukup efektif. Itu akan dilanjutkan di triwulan III dan IV,” ujar Riznaldi Akbar, Analis Kebijakan DJF Kemenkeu, dikutip dari Antara.
Sebagai catatan, terakhir kali BSU cair pada periode Juni–Juli 2025. Para pekerja bisa memantau status penerimaan melalui laman resmi bsu.kemnaker.go.id, aplikasi JMO, atau aplikasi Pospay hanya dengan memasukkan data sesuai KTP.
6 Bansos yang Cair September 2025
Sambil menunggu BSU, masyarakat bisa bernafas lega karena ada enam bansos yang sudah jelas cair di bulan ini:
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH masuk tahap ketiga penyaluran periode Juli–September 2025. Besaran bantuan bervariasi, tergantung kategori penerima, seperti:
- Ibu hamil & anak usia dini: Rp750.000 per tahap
- Siswa SD: Rp225.000 per tahap
- Siswa SMP: Rp375.000 per tahap
- Siswa SMA: Rp500.000 per tahap
- Disabilitas berat & lansia: Rp600.000 per tahap
- Korban pelanggaran HAM berat: Rp2.700.000 per tahap
Dana disalurkan melalui Bank Himbara (BRI, BNI, BTN, Mandiri) atau Kantor Pos.
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT atau yang akrab disebut Kartu Sembako juga masuk tahap ketiga pencairan. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat Rp200.000 per bulan, sehingga total Rp600.000 dalam satu tahap.
Sejak 2023, dana langsung ditransfer ke rekening KPM, bukan lagi dalam bentuk voucer pangan. Skema ini dinilai lebih cepat dan tepat sasaran.
3. Bantuan Pangan (Banpang) Beras
Mulai September hingga Desember 2025, pemerintah menyalurkan bantuan beras 10 kg setiap bulan untuk 18,27 juta KPM. Penyaluran dibagi dua gelombang: September–Oktober dan November–Desember.
Dengan begitu, tiap keluarga menerima 20 kg beras per tahap. Program ini dikelola Badan Pangan Nasional bersama Perum Bulog.
4. Bantuan Atensi Anak Yatim Piatu (YAPI)
Bansos ini ditujukan untuk anak yatim, piatu, maupun yatim piatu yang berasal dari keluarga miskin, rentan, atau disabilitas.
Baca Juga : Cara Daftar Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Syarat SNBP 2026
Setiap anak menerima Rp200.000 per bulan dalam bentuk non-tunai. Pencairannya dilakukan di titik distribusi yang ditetapkan pemerintah daerah, dengan pendampingan pekerja sosial agar tepat sasaran.
5. Program Indonesia Pintar (PIP)
PIP merupakan bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Pada September 2025, pencairan sudah masuk termin kedua (Mei–September).
Bantuan berupa uang tunai yang bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan sekolah. Namun, setiap siswa hanya berhak menerima sekali dalam setahun, dengan pencairan bergantung pada verifikasi data sekolah ke sistem Dapodik.
6. KIP Kuliah
Mahasiswa penerima KIP Kuliah juga bisa mencairkan bantuan pada September 2025. Bantuan ini mencakup biaya kuliah yang langsung dibayarkan ke kampus, serta biaya hidup bulanan yang masuk ke rekening mahasiswa.
Nominal biaya hidup dibagi lima klaster, mulai dari Rp800.000 hingga Rp1.400.000 per bulan. Penyaluran dilakukan tiap semester, dan September ini termasuk dalam gelombang kedua.
Cara Cek Penerima Bansos Kemensos
Untuk memastikan nama terdaftar sebagai penerima PKH, BPNT, Banpang, atau YAPI, masyarakat bisa cek melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Langkah-langkahnya:
1. Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.
2. Masukkan data sesuai KTP (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan).
3. Isi nama lengkap.
4. Ketik ulang kode captcha.
5. Klik Cari Data.
Jika tercatat, sistem akan menampilkan informasi jenis bansos, periode, dan status pencairan.
Meski BSU belum kunjung cair di September 2025, pemerintah tetap menyalurkan enam bansos penting lainnya. Mulai dari PKH, BPNT, Banpang, YAPI, PIP, hingga KIP Kuliah, semua dirancang untuk menjaga daya beli, ketahanan pangan, serta keberlangsungan pendidikan masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari Kemensos, Kemendikbudristek, dan BPJS Ketenagakerjaan agar tidak terjebak hoaks maupun penipuan.
