JATIMTIMES - Mantra 116 Ultra Trail Running yang berlangsung di Gunung Arjuno Welirang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pesertanya. Bagaimana tidak, ratusan pelari dari 20 negara antusias mengikuti lomba yang berlangsung pada 5-6 Juli 2025 ini.
Kegiatan yang digelar komunitas Mantra (Malang Trail Run) yang sudah berjalan delapan tahun terakhir, pada tahun ini diikuti 2400 pelari berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara.
Baca Juga : Jejak Keilmuan Sunan Muria: Antara Tapa Ngeli, Dewa Ruci, dan Jaringan Wali Songo
Dengan rincian 113 peserta berasal dari mancanegara. Dari jumlah peserta mancanegara ini mereka berasal dari 20 negara yang tampak antusias mengikuti lomba ini.
Mantra 116 Ultra Trail Running ini terbagi menjadi 116 kilometer, 68 kilometer, 38 kilometer, 34 kilometer, dan kelas fun 17 kilometer dan 10 kilometer. Pada kategori yang terberat, yakni 116 kilometer berhasil ditaklukkan peserta mancanegara dari Jepang.
Ya Yuta Matsuyama berhasil menjadi pelari tercepat menaklukkan medan berat Gunung Arjuno Welirang dalam kurun waktu 20 jam, 46 menit, 15 detik. Sedangkan di urutan kedua berhasil ditaklukkan Rachmat Septiyanto asal Indonesia dengan waktu 22 jam, 39 menit, 32 detik.
Sementara di posisi ketiga diraih dari pelari mancanegara asal Filipina bernama Jomarc Ferrer dalam waktu tempuh 23 jam, 36 menit, 18 detik.
Di sisi lain, Gunung Arjuno rupanya menjadi daya pikat para pelari yang ingin menaklukkan meda berat nan ekstrem ini. Untuk diketahui kawasan hutan Tahura Raden Soerjo di bawah pengelolaan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, memang sudah menjadi satu kawasan favorit bagi pecinta gunung yang ingin mendaki.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur diwakili oleh PLT Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Agustiningtyas Marini, mengatakan bahwa event ini salah satu upaya untuk mengenalkan gunung Arjuno Welirang. Medannya yang menantang, namun punya kekayaan di dalamnya.
“Kami ingin lebih mengenalkan Arjuno Welirang sebagai ikon gunung Jawa Timur, tidak hanya karena ketinggiannya nomor 2 di Jatim tetapi juga jalurnya yang menantang dan memiliki nilai kekayaan budaya,” ungkap Agustiningtyas.
Baca Juga : Ahmad Nurabadi Terpilih Jadi Ketua Baru IKA PMII UM pada Silaturahim Nasional di Kediri
Karena itu lewat event ini, agar menarik wisatawan mancanegara untuk menjajal jalur di sini. Dengan demikian juga turut meningkatkan kunjungan di Jatim.
Selain itu juga meningkatkan kecintaan masyarakat pada kawasan hutan dan pegunungan serta lebih peduli terhadap lingkungan.
“Harapannya pendakian Arjuno Welirang menjadi destinasi pendakian wisatawan mancanegara,” harap Agustiningtyas.
Di sisi lain, dengan adanya kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar, mulai dari ojek pangkalan, pedagang, dan rumah-rumah warga yang dijadikan homestay peserta.