JATIMTIMES - Pada tahun 2025 ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berencana menambah enam kampung iklim (Proklim) pada setiap kecamatan. Hal itu dilakukan untuk memperluas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tengah masyarakat.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya membenarkan bahwa pihaknya akan menambah Kampung Proklim. Dengan harapan, pada setiap kali usulan bisa ada di masing-masing kecamatan.
Baca Juga : Porprov Jatim 2025 Usai, Kota Malang Sukses Tingkatkan Prestasi hingga 90 Persen
“Ya, sekitar 5 sampai 6 pada masing-masing kecamatan. 2024 lalu sudah ada 23 kawasan Proklim,” kata Rahman.
Rahman mengaku saat ini pihaknya juga konsen mengenai pentingnya perilaku ramah lingkungan bagi masyarakat. Karena sejauh ini sosialisasi dan partisipasi masyarakat pada Proklim belum merata.
Rahman membeberkan bahwa Proklim itu sendiri merupakan program nasional. Tujuannya untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemerintah setempat. Kaitannya untuk melakukan upaya adaptasi pada dampak perubahan iklim serta mitigasi emosi gas rumah kaca.
Nantinya, program tersebut akan difokuskan pada aksi nyata berbasis komunitas. Dan akan berjalan mulai tingkat desa, kelurahan atau lingkungan RW/RT.
Akan tetapi, Rahman menilai pentingnya partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan. Dari kesadaran itu, juga dibutuhkan struktur dan infrastruktur untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.
"Ini kan perlu kesadaran masyarakat terkait dengan perilaku berlingkungan yang baik. Menyediakan struktur dan infrastruktur berkaitan dengan kegiatan yang mengusung konsep lingkungan, untuk lebih ditingkatkan kembali," ungkap Rahman.
Sebagai contoh implementasi program Proklim, RW 2 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, telah diverifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2024. Di wilayah tersebut, masyarakat telah melakukan berbagai upaya penanganan dampak perubahan iklim, seperti membangun sumur resapan, biopori, serta mengembangkan urban farming.
Baca Juga : Sistem Aplikasi Sadewa Desa yang Bakal Diterapkan di Kabupaten Malang Go International
“Nah saat ini memang kami sedang membutuhkan dan mencari khususnya di teman-teman wilayah untuk bisa menambah jumlah Proklim,” jelas Rahman.