JATIMTIMES - Laptop yang sudah digunakan selama bertahun-tahun umumnya mengalami penurunan performa. Mulai dari lambat saat dinyalakan, sering macet saat membuka aplikasi, hingga mudah hang meski hanya membuka dokumen. Namun, bukan berarti laptop lawas tak bisa diajak produktif lagi.
Ada sejumlah langkah sederhana yang bisa dilakukan agar laptop tetap berjalan lancar meskipun usianya tak lagi muda. Berikut ini tips praktis yang bisa diterapkan untuk menjaga performa laptop agar tetap cepat.
Baca Juga : Cara Hilangkan Rumah dari Google Maps, Privasi Aman
Tips Jaga Performa Laptop Tetap Cepat
1. Hapus Program dan File yang Tidak Dibutuhkan
Terlalu banyak aplikasi dan file yang menumpuk bisa memperlambat sistem. Periksa aplikasi yang jarang digunakan, lalu lakukan uninstall. Begitu pula dengan file lama seperti dokumen, foto, video ganda, atau file unduhan yang sudah tak terpakai.
Jangan lupa untuk mengosongkan Recycle Bin atau Trash, agar penyimpanan benar-benar lega dan tidak terbebani data yang sebenarnya sudah tidak dibutuhkan.
2. Rutin Bersihkan Cache dan File Sementara
Cache dan temporary files sering kali menumpuk tanpa disadari. Ini bisa memperlambat sistem dalam jangka panjang.
Di Windows, gunakan fitur Disk Cleanup untuk menghapus file sementara dan cache yang tersimpan. Caranya mudah, cukup ketik "Disk Cleanup" di kolom pencarian dan ikuti petunjuk. Sementara pengguna Mac bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga atau membersihkan cache secara manual melalui browser dan sistem.
Melakukan ini secara rutin bisa membantu meringankan beban kerja laptop.
3. Batasi Aplikasi yang Berjalan Saat Startup
Banyak aplikasi yang otomatis aktif saat laptop dinyalakan, yang bisa memperlambat proses booting. Untuk memeriksanya, buka Task Manager di Windows dengan menekan Ctrl + Shift + Esc, lalu pilih tab “Startup”. Nonaktifkan program yang tidak penting.
Untuk pengguna Mac, langkahnya bisa dilakukan lewat System Preferences > Users & Groups > Login Items. Cukup hilangkan centang aplikasi yang tidak perlu berjalan otomatis.
4. Update Sistem Operasi dan Driver Secara Berkala
Sistem operasi yang ketinggalan versi bisa menimbulkan bug dan celah keamanan yang memengaruhi performa. Pembaruan software sering kali membawa perbaikan performa dan keamanan.
Aktifkan pembaruan otomatis di Windows Update atau macOS Update, dan jangan lupakan update driver seperti kartu grafis, audio, dan jaringan. Driver yang usang bisa membuat laptop terasa lebih lambat dari seharusnya.
5. Tambah RAM atau Upgrade ke SSD
Jika setelah semua langkah di atas laptop masih terasa lambat, mungkin saatnya mempertimbangkan peningkatan perangkat keras.
Menambah kapasitas RAM sangat membantu saat membuka banyak aplikasi atau tab secara bersamaan.
Selain itu, mengganti hard disk model lama (HDD) ke Solid State Drive (SSD) bisa meningkatkan kecepatan booting dan membuka aplikasi secara signifikan.
Untuk laptop dengan spesifikasi lawas, upgrade ke SSD adalah langkah paling terasa efeknya.
6. Gunakan Antivirus dan Scan Rutin
Virus dan malware bisa menjadi penyebab utama laptop mendadak lambat. Instal program antivirus yang terpercaya, lalu jalankan full scan secara rutin, setidaknya seminggu sekali. Pastikan antivirus selalu diperbarui agar bisa mengenali ancaman terbaru.
Setelah scan, hapus semua ancaman yang ditemukan untuk memastikan sistem tetap aman dan ringan.
7. Jaga Suhu Laptop agar Tidak Overheating
Baca Juga : 7 Rekomendasi Sepatu Sekolah yang Awet dan Terjangkau Sambut Tahun Ajaran Baru
Laptop yang panas berlebih alias overheating akan menurunkan performa karena sistem otomatis membatasi kecepatan prosesor untuk menjaga suhu. Hal ini sering terjadi jika ventilasi tersumbat atau kipas pendingin berdebu.
Gunakan laptop di tempat dengan sirkulasi udara baik. Hindari penggunaan di permukaan empuk seperti kasur yang bisa menutup ventilasi. Jika perlu, gunakan cooling pad dan bersihkan bagian kipas serta ventilasi secara berkala.
Setelah melakukan berbagai tips perawatan untuk menjaga performa laptop dari sisi software dan hardware, kamu juga perlu memperhatikan cara penggunaannya sehari-hari. Banyak pengguna yang tanpa sadar justru mempercepat kerusakan laptop akibat kebiasaan kecil yang terus diulang.
Mulai dari cara mengisi daya hingga kebiasaan meletakkan benda sembarangan di atas keyboard, semuanya bisa berdampak buruk terhadap umur laptop. Jika ingin perangkatmu tetap awet dan tidak mudah rusak, penting untuk menghindari hal-hal sepele yang bisa berdampak besar.
Untuk itu, yuk kenali sederet kebiasaan umum yang ternyata bisa memperpendek umur pakai laptop. Jika kamu masih sering melakukannya, sebaiknya segera hentikan agar laptopmu tetap bertahan lama dan tidak cepat rusak. Apa saja kebiasaan tersebut? Berikut penjelasannya:
10 Kebiasaan yang Bisa Bikin Laptop Cepat Rusak
1. Salah Cara Pasang Charger
Menghubungkan charger ke laptop sebelum menyambungkannya ke stop kontak bisa berisiko. Aliran listrik yang belum stabil bisa mengganggu komponen penting seperti motherboard. Cara yang tepat adalah menyambungkan charger ke sumber listrik lebih dulu, baru ke laptop.
2. Biarkan Terus Mengisi Saat Sudah Penuh
Membiarkan charger tetap terpasang saat baterai sudah 100 persen bisa memperpendek umur baterai. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan baterai cepat drop. Sebaiknya cabut charger setelah daya penuh untuk menjaga kesehatan baterai.
3. Memaksa Shutdown Saat Laptop Hang
Menekan tombol power lama-lama untuk mematikan laptop memang cepat, tapi bisa berbahaya. Kebiasaan ini bisa merusak sistem operasi hingga merusak komponen penyimpanan seperti HDD atau SSD. Lebih baik gunakan Task Manager atau tunggu hingga sistem kembali normal.
4. Terlalu Sering Gunakan Sleep Mode
Fitur sleep mode memang praktis, tapi jika terlalu sering digunakan tanpa pernah mematikan laptop secara penuh, performa sistem bisa terganggu. Idealnya, matikan laptop secara menyeluruh secara rutin agar sistem bisa beristirahat.
5. Buka Banyak Aplikasi Sekaligus
Multitasking berlebihan tanpa mempertimbangkan kapasitas RAM bisa menyebabkan laptop lambat dan rentan crash. Gunakan aplikasi seperlunya dan tutup yang tidak digunakan. Cek Task Manager secara berkala untuk mengetahui penggunaan RAM dan CPU.
6. Meletakkan Barang di Atas Keyboard
Kebiasaan menaruh buku, alat tulis, atau benda lain di atas keyboard lalu menutup laptop bisa menyebabkan layar tergores atau bahkan retak. Hindari menaruh apapun di atas laptop untuk menjaga layar tetap aman.
7. Mengangkat Laptop Lewat Layar
Mengangkat laptop dari bagian layarnya bisa menyebabkan tekanan pada engsel dan LCD. Akibatnya, layar bisa bergaris, muncul dead pixel, atau bahkan retak. Gunakan kedua tangan dan angkat dari bagian bawah laptop.
8. Menggunakan Laptop di Atas Permukaan Lembut
Kasur, bantal, atau sofa bukan tempat ideal untuk menaruh laptop. Ventilasi bisa tertutup sehingga udara panas tidak keluar sempurna. Hal ini bisa menyebabkan laptop cepat panas atau bahkan mengalami overheating.
9. Menyimpan Laptop di Tempat Berdebu
Debu bisa masuk ke dalam ventilasi dan menyebabkan sistem pendingin tidak berfungsi maksimal. Selain itu, debu juga bisa menempel di komponen internal. Simpan laptop di tempat bersih dan kering, serta bersihkan secara berkala menggunakan kain lembut atau penyedot debu mini.
10. Makan dan Minum Dekat Laptop
Minuman tumpah adalah musuh utama perangkat elektronik, termasuk laptop. Sekali air masuk ke keyboard atau motherboard, bisa langsung merusak sistem. Hindari meletakkan cairan di dekat laptop, dan jangan makan di atas keyboard.
Demikian berbagai langkah yang bisa dilakukan agar laptop tetap berjalan lancar meskipun usianya tak lagi muda. Termasuk berbagai tips dan kebiasaan kecil yang bisa bikin laptop awet. Semoga informasi ini membantu ya.