JATIMTIMES - Pemerintah Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung mengadakan puncak peringatan Muharam dengan melaksanakan santunan kepada 15 Anak yatim piatu. Bertempat di Pasren Garuda, kegiatan ini dihadiri ribuan orang sejak siang hari karena adanya kegiatan Sound Horeg hingga pengajian Akbar, Sabtu (5/7/2025).
Disampaikan Kades Rudhiyanto melalui Sekretaris Desa Budiono bahwa peringatan Muharam kali ini tetap mengedepankan santunan anak yatim piatu yang menjadi tradisi turun temurun. Kegiatan rutin ini merupakan bentuk kepedulian dan memperhatikan atas keberadaan anak yatim piatu yang menjadi bagian dari tanggung jawab bersama.
Baca Juga : Lewat Sistem Informasi Eco Green Care, DLH Kota Malang Percepat Layanan
“Tugas kita juga menjaga dan memperhatikan keberadaan anak yatim agar tetap merasakan kebahagiaan ditinggal orang tuanya. Maka, telah menjadi tradisi setiap tahun,” ucap Budiono.
Untuk tahun 2025 atau Muharram 1447 H panitia santunan anak yatim berhasil menghimpun dana sebesar Rp 45.905.000. "Jumlah itu yang terkumpul di panitia, adalagi para donatur yang langsung di santunkan ke anak yatim dan piatu," ujarnya.
Para tokoh masyarakat khususnya Nahlatul Ulama (NU) ranting Wates dan banomnya akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada seluruh warga Masyarakat, khususnya anak yatim piatu. Terdata atau penerima santunan terdiri dari anak yatim (ditinggal orang tua laki-laki) ada 11 dan 4 ditinggal ibu atau piatu. Kegiatan yang telah diumumkan dalam rowndown adalah siang hari berupa sound Horeg dan hiburan orkes.
Kemudian pada malam hari, salawatan dari New Ababil dan dilanjutkan pembukaan. Setelah tilawah Alquran, sambutan-sambutan disampaikan oleh Ketua Ormas NU, Kepala Desa Wates, Camat Sumbergempol dan puncak acara pengajian atau Mauidloh Hasanah. Kegiatan menjadi meriah karena menghadirkan penceramah kondang Gus Aladin Ali Raja dan dua pelawak yakni Jo Klithik dan Jo Kluthuk.