JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang bersama Yayasan Anak Bangsa dan didukung penuh oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui PLN Peduli yang memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan berkomitmen mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif di Kota Malang.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito Widoyoko menyampaikan, wujud nyata dari komitmen bersama untuk memberikan layanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan bagi para penyandang disabilitas yakni salah satunya dengan menggelar kegiatan sertifikasi pelatihan tenaga pendamping bagi penyandang disabilitas untuk posyandu disabilitas di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kamis (3/7/2025).
Baca Juga : Penyaluran BLT DD di Desa Balerejo Tulungagung, Kades Ajak Warga Tingkatkan Gotong Royong
Pejabat yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Humas (sekarang Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan) Sekretariat Daerah Kota Malang ini mengatakan, bahwa posyandu merupakan salah satu pilar penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pasalnya, posyandu sendiri memiliki peran penting sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat. Di Kota Malang sendiri terdapat beberapa macam posyandu, mulai dari posyandu balita, posyandu lanjut usia hingga posyandu disabilitas.
Menurut Donny, semua posyandu yang tersebar di 57 kelurahan di lima kecamatan di Kota Malang masing-masing memiliki peranan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu yang menjadi fokus utama pada program Dinsos-P3AP2KB Kota Malang bersama Yayasan Anak Bangsa dan PLN Peduli yakni menguatkan peran dari posyandu disabilitas.
Mantan Camat Kedungkandang itu mengatakan, posyandu disabilitas memiliki peranan penting dalam membantu dan mempermudah para penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih layak, serta sesuai dengan kebutuhan para penyandang disabilitas.
"Posyandu disabilitas bukan hanya tentang layanan medis, tapi harapannya bisa menjadi ruang edukasi, pemberdayaan dan support system yang mendampingi penyandang disabilitas untuk hidup lebih mandiri dan berdaya dalam kesehariannya," ujar Donny dalam keterangannya.
Oleh karena itu, salah satu wadah yang telah difasilitasi oleh Dinsos-P3AP2KB Kota Malang dan Yayasan Anak Bangsa dengan dukungan penuh PLN Peduli yakni dengan kegiatan sertifikasi pelatihan tenaga pendamping bagi penyandang disabilitas untuk posyandu disabilitas.
Baca Juga : Kemenhub Percepat Realisasi Proyek SRRL Surabaya-Sidoarjo dan Jalur Ganda Wonokromo-Sepanjang
Dengan adanya kegiatan pelatihan tenaga pendamping bagi penyandang disabilitas untuk posyandu disabilitas ini, Donny berharap para tenaga pendamping bagi penyandang disabilitas mampu menjadi mediator yang dapat menjembatani komunikasi inklusif antara fasilitas kesehatan dengan komunitas disabilitas.
Menurut Donny, dengan pola komunikasi yang terjalin dengan baik akan mampu menguatkan sinergitas yang telah terjalin secara baik oleh para perangkat daerah, komunitas, kelompok masyarakat, organisasi kemasyarakatan serta masyarakat pada umumnya untuk mewujudkan Kota Malang sebagai kota yang inklusif dan ramah bagi para penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini sangat penting, karena kesetaraan terkait kesehatan khususnya disabilitas itu sangat mendukung sekali Kota Malang sebagai kota inklusi. Kami pun berharap kegiatan semacam ini dapat lebih berkembang sehingga Kota Malang sebagai kota inklusif bukan omongan semata, tapi memang terlaksana," pungkas Donny.