JATIMTIMES - Atlet perempuan cabang olahraga atletik, Jingga Eka Farera berhasil menambah pundi-pundi medali Kota Malang pada Porprov Jawa Timur IX. Kamis (3/7/2025), Jingga berhasil mendapat medali perunggu pada nomor lari gawang 100 meter.
Menariknya, nomor pertandingan tersebut menjadi yang pertama kali ia ikuti. Kendati baru pertama, ia telah berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi Kota Malang. Jingga mengaku, ia dikenal sebagai atlet spesialis nomor lari gawang 400 meter.
Baca Juga : Diogo Jota Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun, Dunia Sepak Bola Berduka
"Memang kalau saya spesialisasi lebih ke lari gawang 400 meter. Karena kalau 100 meter itu jarak masing-masing gawang terlalu mepet, dan kalau jatuh sudah gugur," jelas Jingga.
Kendati demikian, ia mengaku tetap bersyukur telah berhasil menambah koleksi medali bagi Kota Malang. Ia mengaku sangat termotivasi dengan kehadiran orang tuanya yang turut menyaksikannya berlaga di Stadion Gajayana.
"Alhamdulillah senang banget karena tadi orang tua juga datang nonton," ujar gadis cantik berkelahiran Blitar, Jawa Timur ini.
Tak cukup sampai di sini, dirinya mengaku masih akan berusaha semaksimal mungkin untuk tetap berprestasi dan mengharumkan nama Kota Malang. Hal itu lantaran Jingga masih akan bertarung di empat nomor lain pada cabor atletik.
Diantaranya nomor 400 meter dan 800 meter lari gawang serta dua nomor estafet. Keteguhannya untuk bisa mendapat medali di nomor selanjutnya juga karena Porprov Jatim IX ini menjadi laga terakhirnya di Porprov.
Baca Juga : Atlet Skateboard Sumbang Emas, Kabupaten Kediri Tambah Koleksi Medali di Porprov Jatim 2025
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil terbaik di Porprov kali ini. Ini tahun terakhir saya dan ingin menutup dengan prestasi terbaik,” tutur Jingga.
Jingga menuturkan lawan terberat ada dua yaitu Surabaya dan Lumajang. Namun, Jingga tetap optimis untuk menyumbangkan emas di pertandingan selanjutnya.
“Persiapannya sudah oke, tiap hari sudah makan telur, Kalau emas diusahakan dua yang tim, ini pasti capek tapi terbayarkan dengan medali,” pungkas Jingga.
