JATIMTIMES - Kawasan jalan di pintu masuk Taman Rekreasi Selecta Kota Batu dilanda banjir, Kamis sore (3/7/2025). Banjir disebabkan karena sumbatan saluran drainase, hingga air meluap mencapai jalan di area bundaran Selecta.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Suwoko mengatakan, penyebab meluapnya air tersebut lantaran tingginya intensitas hujan pada pukul 14.30 WIB. Akibatnya, saluran irigasi tidak mampu menampung volume air sehingga menyebabkan banjir di jalan tembusan dari Bundaran Selecta menuju Coban Talun, Desa Tulungrejo.
Baca Juga : Warga Gemulo dan Pemerhati Lingkungan Tolak Wacana Pembangunan Gedung SPPG di Dekat Sumber Mata Air
"Air meluap sekitar pukul 15.50 dan menggenangi jalan," ujar Suwoko dalam keterangannya, Kamis prtang.
Luapan air juga membawa materia lumpur dan menutup jalan sepanjang 50 meter. Sementara ketebalan lumpur mencapai 30 sentimeter. Beberapa upaya telah dilakukan seperti melakukan normalisasi saluran irigasi. Hal itu untuk kembali memperlancar aliran air.
"Kebetulan di sana juga ada lahan apel yang tergenang, namun tidak sampai mengalami kerusakan," tambahnya.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. BPBD Kota Batu beraama petugas gabungan langsung melakukan pembersihan material lumpur secara manual. Selain itu juga dilakukan penyemprotan material lumpur oleh Damkarmat Kota Batu.
Untuk diketahui, kejadian banjir di area wisata legendaris Kota Batu itu bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, banjir luapan yang menggenang area Selecta juga terjadi pada bulan Februari lalu. Hal itu dipicu meluapnya Sungai Paron, Jalan Panderman, Dusun Gerdu, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
Baca Juga : Senapati Kediri Melawan Takdir: Menggulingkan Ratu Jalu Demi Mataram
Banjir juga melanda lokasi lain. Yakni Jalan Tembusan Dari Bundaran Selecta Menuju Coban Talun Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis sore.
Dipicu hujan dengan intensitas tinggi, saluran irigasi yang tidak mampu menampung volume air menyebabkan banjir. Air meluap pada pukul 15.50 WIB dan menggenangi jalan. Luapan air juga membawa material lumpur dan menutup jalan kurang lebih sepanjang 50 Meter dengan ketebalan 30 sentimeter. BPBD merekomendasikan adanya normalisasi saluran irigasi ke dinas terkait.
