JATIMTIMES - Nama André Silva mendadak jadi sorotan publik usai kecelakaan maut yang merenggut nyawa Diogo Jota. Mulanya, banyak yang mengira jika sosok ini adalah André Silva yang terlibat dalam kecelakaan bersama Diogo Jota adalah striker Timnas Portugal yang kini bermain untuk RB Leipzig di Bundesliga.
Namun hal itu keliru. André yang tengah menjadi sorotan saat ini adalah André Filipe Teixeira da Silva yang tidak lain adalah adik kandung dari Diogo Jota yang juga seorang pesepak bola profesional di Portugal.
Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Siapkan Fasilitas dan Tim Medis Tangani Musibah KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam
André Silva ikut menjadi korban dalam kecelakaan yang menimpa Diogo Jota di Zamora, Spanyol.
Setelah kabar tersebut tersebar luas di media sosial, publik pun mulai penasaran dengan sosok André Silva.
Profil André Silva
Dikutip dari dataindonesia.id, André Silva lahir pada 28 April 2000 di Gondomar, Portugal. Ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh semangat sepak bola.
Sejak usia muda, André menunjukkan bakat luar biasa di lapangan hijau, terutama pada posisi gelandang serang.
Dengan tinggi badan 1,68 meter dan kaki dominan kanan, ia dikenal lincah, memiliki visi permainan yang tajam, serta kecepatan dalam membaca situasi di lapangan.
Permainannya yang dinamis dan serba bisa menjadikannya salah satu pemain kunci di lini tengah bagi klubnya, FC Penafiel, dan menjadi salah satu opsi potensial masa depan bagi tim nasional Portugal.
Puncak Karier dan Nilai Pasar
Baca Juga : Film Pernikahan Arwah Resmi Tayang di Netflix Hari ini, Berikut Sinopsisnya
Hingga menjelang kepergiannya, nilai pasar tertinggi André Silva tercatat pada 23 Juni 2025 sebesar Rp7,82 miliar. Angka ini mencerminkan pengakuan terhadap kemampuannya yang terus berkembang dan peran pentingnya di klub serta timnas. Ia kerap disebut sebagai salah satu prospek paling menjanjikan dari generasi baru pesepak bola Portugal.
Kronologi Kecelakaan Maut yang Tewaskan Keduanya
Insiden nahas itu terjadi dini hari tanggal 3 Juli 2025 di jalan tol A-52, kilometer 65, wilayah Cernadilla, Zamora, Spanyol.
Dugaan awal menyebutkan bahwa kerusakan ban membuat pengemudi kehilangan kendali. Mobil kemudian keluar jalur dan terbakar hebat setelah menabrak pembatas jalan.
Baik Diogo Jota maupun adiknya meninggal di tempat tanpa sempat mendapat pertolongan, demikian menyitat media Spanyol Catalunyadiri.