JATIMTIMES - Fariq Radvan (16), atlet lari Kota Malang yang berhasil meraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur. Medali emas tersebut ia dapat dari nomor pertandingan 1.500 meter putra.
Menariknya, Porprov IX Jatim ini merupakan event pertama yang ia ikuti dalam gelaran Porprov. Keteguhannya berlatih sejak setahun terakhir berbuah manis hingga memperoleh medali emas.
Baca Juga : Beasiswa Unggulan 2025 Segera Dibuka, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya
"Sangat luar biasa karena berkat dukungan atlet, orang tua, temen-temen, bisa mendapat emas. Ini emas pertama saya, event porprov pertama saya dan langsung dapat emas," jelas Fariq, Kamis (3/7/2025).
Siswa SMA Negeri 9 Kota Malang ini mengaku bahwa persaingan di nomor pertandingan yang ia ikuti berlangsung cukup ketat. Namun ia mendapat motivasi langsung dari sang pelatih.
"Persaingan sangat ketat, saya langsung nerobos di set kedua, soalnya sudah diteriaki pelatih. Di 200 terakhir langsung naik dan dapat emas," tuturnya.
Persiapan untuk mengikuti Porprov IX Jatim ini sudah ia lakukan sejak satu tahun lalu. Persiapan tersebut ia lakukan bersama sang pelatih.
"Pelatih juga sudah mempersiapkan dengan baik dan matang, persiapan khusus namanya," imbuhnya.
Selain persiapan dan latihan khusus, ia juga berlatih dengan mengikuti berbagai event lari di berbagai daerah. Fariq mengaku bahwa keteguhannya untuk memburu prestasi di bidang olahraga adalah kondisi ekonomi.
"Motivasi ikut lari karena dengan ekonomi yang kurang, dan bapak ibu support untuk jadi pelari, dari awal didukung support terus dan alhamdulillah menemukan bakat di lari," katanya.
Baca Juga : Polda Jatim Kerahkan Kapal Patroli Polairud dan Helikopter Cari Korban Kapal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya
Bukan karena kondisi ekonominya yang kurang, namun ia merasa perlu pendapatan tambahan. Tujuannya agar tidak terlalu membebani perekonian orang tua.
"Saya berusaha di atletik untuk mencapai juara dan bisa mendapatkan hasil tambahan untuk orang tua," imbuhnya.
Dukungan dari orang tua pun menurutnya menjadi motivasi yang sangat luar biasa.
"Bapak saya PNS, dan ibu saya IRT. Bentuk dukungan seperti membelikan sepatu, sering datang saat latihan untuk support, jadi kalau lagi capek, ingatnya sama orang tua langsung semangat," pungkasnya.
