JATIMTIMES - Sarapan merupakan waktu makan yang sangat penting untuk memulai aktivitas dengan energi yang cukup.
Namun, tak semua makanan boleh dikonsumsi saat pagi hari. Beberapa makanan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi saat perut masih kosong.
Baca Juga : Langsung Olahraga Setelah Bangun Tidur, Memang Aman?
Kristen Smith, RD menyarankan, sarapan sebaiknya memberikan energi tahan lama, yang hanya bisa didapat melalui makanan kaya protein dan serat. Mengonsumsi makanan tinggi gula dan rendah nutrisi bisa menyebabkan:
• Lonjakan dan penurunan gula darah cepat, membuat Anda lesu dan mudah marah.
• Rasa lapar datang lebih cepat, mendorong Anda makan berlebihan di kemudian hari.
• Pola makan yang tidak sehat sepanjang hari, karena sarapan tinggi gula dapat memicu keinginan makan makanan manis dan olahan lainnya.
Karena dampaknya yang cukup fatal, penting sekali untuk sobat JatimTIMES tahu makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat pagi hari khususnya untuk sarapan.
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Pagi Hari
Berikut enam makanan yang sebaiknya dihindari untuk sarapan menurut para ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics, lengkap dengan alternatif sehatnya:
1. Yogurt rasa
Meski yogurt kaya akan probiotik yang baik untuk pencernaan, versi yang sudah diberi rasa cenderung mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi.
Hal ini bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat, membuat Anda cepat lapar kembali.
Sebaiknya, gunakan greek yogurt lalu tambahkan buah segar, kacang, atau sedikit madu untuk rasa manis alami dan kandungan protein yang lebih tinggi.
2. Muffin kemasan
Muffin dari toko seringkali dibuat dari tepung halus dan gula tinggi, menjadikannya lebih mirip kue pencuci mulut daripada sarapan. Selain itu, mereka rendah protein dan serat, yang berarti Anda akan cepat lapar.
Buat muffin sendiri di rumah dengan tepung gandum utuh, pisang tumbuk sebagai pemanis alami, dan tambahan kacang atau biji-bijian untuk menambah protein.
3. Smoothie dan jus kemasan
Meskipun praktis, banyak smoothie dan jus kemasan mengandung sedikit serat dan sangat tinggi gula.
Baca Juga : Hasil Studi: Duduk Terlalu Lama Bikin Otak Rusak, Pentingnya Olahraga Fisik
Tanpa serat, manfaat buah jadi berkurang dan bisa menyebabkan penurunan energi yang cepat.
Buat smoothie sendiri dengan buah utuh, sayuran hijau, sumber protein seperti Greek yogurt atau bubuk protein, serta lemak sehat dari selai kacang atau biji rami.
4. Donat dan Kue Manis
Donat dan kue manis penuh gula dan rendah serat serta protein. Akibatnya, rasa kenyang tidak bertahan lama, dan Anda bisa tergoda untuk ngemil lagi tak lama kemudian.
Jika tetap ingin menikmati, imbangi dengan sumber protein seperti telur rebus atau sosis ayam agar tubuh tetap merasa kenyang lebih lama.
5. Granola dan granola bar kemasan
Meski tampak sehat, banyak granola dan granola bar komersial mengandung banyak gula tambahan dan lemak tidak sehat. Tanpa kontrol, ini bisa setara dengan makan cokelat batangan.
Pilih granola dengan sedikit gula tambahan atau buat sendiri di rumah. Lebih baik lagi, ganti dengan oatmeal yang diperkaya kacang dan buah beri untuk sarapan tinggi protein dan serat.
6. Daging olahan seperti sosis
Meski kaya protein, sosis umumnya tinggi garam dan lemak jenuh. Konsumsi rutin bisa meningkatkan risiko peradangan dan penyakit jantung.
Pilih sumber protein yang lebih sehat seperti telur, dada ayam, atau sosis kalkun, dan padukan dengan sayuran untuk sarapan gurih yang bergizi.
Menu Sarapan Sehat Menurut Ahli Gizi
Menurut ahli gizi, sarapan sehat harus mengandung kombinasi karbohidrat kompleks dan serat dari sumber-sumber seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran.
Karbohidrat kompleks memberikan energi yang dilepaskan secara perlahan, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.