JATIMTIMES - Ribuan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya diterjunkan ke berbagai desa di Kabupaten Malang dalam program FISIP Bakti Desa (FBD) 2025. Program ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat, sekaligus ikut mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapi warga.
Total ada 1.127 mahasiswa yang ambil bagian. Para mahasiswa ini disebar ke sejumlah lokasi, salah satunya di Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur. Dua kelompok yang bertugas di sana adalah FBD 47 dan 48.
Baca Juga : Cara Cek NISN Secara Online Lewat HP, Syarat untuk Cek Penerima PIP Kemendikbud
Kepala Desa Bandungrejo, Marlin, menyambut baik kehadiran para mahasiswa. Ia berharap mereka bisa aktif berbaur dan ikut memberikan ide-ide segar yang berguna untuk desa.
"Kami berharap mahasiswa dapat memberikan sumbang saran untuk berbagai hal di masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kegiatan kantor desa," kata Marlin, Selasa (1/7/2025).

Ilhamuddin, dosen pembimbing lapangan program FISIP Bakti Desa (FBD) 2025. (Foto: istimewa)
Ilhamuddin, dosen pembimbing lapangan, menyampaikan bahwa FBD ini adalah program rutin yang melatih mahasiswa secara langsung menghadapi tantangan sosial di lapangan.
“Kami ingin mahasiswa betul-betul hadir dan terlibat. Kami juga berharap pihak desa bisa mendampingi, menasihati, dan memberi arahan agar mereka bisa berkontribusi secara nyata,” ucapnya.
Selama 30 hari, terhitung mulai 1 sampai 30 Juli 2025, mahasiswa akan tinggal di desa. Para peserta program FISIP Bakti Desa (FBD) 2025 diminta mengamati masalah sosial yang ada dan menyusun program yang sesuai kebutuhan warga.

Momen mahasiswa diterima oleh pihak desa. (Foto: istimewa)
FBD sendiri merupakan sebuah tantangan dan perjuangan bagi mahasiswa untuk menghadapi masalah di masyarakat. Mahasiswa akan diuji kemampuannya dalam bertahan, memecahkan masalah, dan berpikir demi kemajuan.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung di lapangan, menumbuhkan kemampuan adaptasi, dan melatih mereka dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Baca Juga : Sinergi Unikama dan Gugus 14 PAUD Dorong Kreativitas Anak Lewat Media Pembelajaran Inovatif
"Melalui FBD, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang dapat memberikan pemikiran dan solusi terhadap berbagai program dan masalah di desa," tambah Ilham.
Kegiatan ini juga dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan menghadapi, memecahkan, dan memberikan sumbangsih pemikiran konstruktif terhadap masalah-masalah di masyarakat.
"Harapannya, mahasiswa dapat mengintegrasikan ilmu yang didapat di kampus dengan realitas di lapangan, sehingga menghasilkan solusi inovatif dan berkelanjutan," harap Ilham.
"Diharapkan kegiatan ini dapat terus berkelanjutan di tahun-tahun mendatang," pungkas Ilham.